PADANG, METRO – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Padang akan menggelar Musyawarah Kota (Muskot) di ball room Mercure Hotel, Kamis besok (21/11). Hal itu dikatakan Ketua Karaketer Sam Salam didampingi para SC dan OC, di Kantor Kadin Sumbar, Jalan Batang Antokan, Komplek GOR H. Agus Salim No 12, Rimbo Kaluang, Padang Barat, Selasa (19/11).
Pada Muskot Kadin Padang diharapkan kehadiran para tokoh, anggota aktif untuk hadir dan turut dalam pelaksanaan pemilihan bakal calon untuk memimpin kedepan. Sam Salam menerangkan, pada bursa kadidat ada lima calon nama kuat untuk memimpin Kadin Padang. Semuanya energik, masih muda dan memiliki misi untuk memajukan perindustrian serta bidang usaha yang ada di Padang. Memiliki jaringan kuat sehingga ekonomi masyarakat di daerah dapat tercapai.
Dikatakan, karateker telah menyusun berbagai program kedepan, proses penjaringan calon ketua, serta melakukan validasi, baik validasi terhadap anggota baru dan anggota aktif yang masa KTA-nya telah habis.
“Semoga lewat Muskota Kadin Padang yang akan kita gelar nantinya menemukan pemimpin yang benar-benar membangun Padang,” ujar Sam Salam, didampingi Arlin Teguh, Ketua SC, Muhammad Roksa Ketua OC dan para karaketer lainnya.
Lima nama calon kandidat Kadin Padang saat pakta integritas yang digelar kemarin, yakni Dady Fatria (pengusaha konstruksi baja), Buchari Bachter (Perumda), Irvan Amran (pengusaha dan salah satu pemilik Yayasan Baiturrahmah), Irawati Meuraksa (pengusaha ritel modren), Suhardiman Adi (pengusaha tranportasi). Ketua SC Arlin Teguh mengatakan, digelarnya Muskota ini tentu ada niatan dimana menjadikan Kadin sebagai rumah bersama bagi para pengusaha besar, kecil termasuk para pedagang pasar. “Kita inginkan pemimpin kedepan mampu menjadikan kadin sebagai rumah bersama bagi pengusaha dari level manapun, agen kolaborasi yang memajukan stakeholder dalam segi perekonomian di daerah,” ujar Arlin.
Ini tentunya, merangkul seluruh pelaku usaha, komunitas, termasuk dari pemerintah.
“Jangan ada lagi gesekan atau sekat yang menghambat laju usaha yang saat ini ekonomi Padang tengah berkembang pesat, harapan kita seperti itu,” katanya.
Para karaketer, OC dan SC menilai, Pemko Padang selama ini mengabaikan kerja Kadin Padang. Maka lewat Muskota Kadin yang digelar, Kamis (21/11) mendatang, diharapkan dapat menghasilkan seorang pemimpin yang mampu berkolaborasi dengan pemerintah, merangkul para pengusaha dari berbagai kalangan serta mampu berevolusi dalam era industri 4.0, seperti saat sekarang ini.
“Jadi kita ingin pada Muskota mendapat pemimpin yang memiliki spirit dinamis, kolaborasi dan mampu menjembatani antara pengusaha dan stakholder. Jangan hanya sekadar dipilih tapi tidak memiliki gagasan untuk memajukan pengusaha daerah serta tidak mampu menghadirkan pengusaha dari luar provinsi,” kata Arlin, menegaskan diamini Maidestal Hari Mahesa dan para SC, OC serta karaketer.
Capain dari Muskota Kadin Padang dalam pekan ini ialah upaya menggaet para pengusaha dari Tiongkok, yang dikabarkan akan datang ke Padang awal Januari 2020.
“Kita tidak ingin hal itu sia-sia, maka perlu kita lahirkan pemimpin Kadin yang ambisi merangkul dan mampu berdiri di tingkat internasional,” sela Maidestal Hari Mahesa.
Beberapa daerah dalam waktu akan ada restruktur pengurus, seperti Kadin Payakumbuh, Dharmasraya, Sijunjung, Agam, Pasaman Barat dan beberapa daerah lainnya. Setelah terjadinya restruktur pengurus Kadin di masing-masing daerah, maka dapat dipastikan di 2020 akan ada konsolidasi akbar Kadin di Sumbar. (r)


















