Kembali Ukir Tinta Emas, Madrasah Sumbar Juara II LSS Tingkat Nasional

KANWIL Kemenag Provinsi Sumatera Barat kembali menorehkan tinta emas. Kali ini melalui Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional yang diraih MTsN 6 Kabupaten Solok, Kamis (14/11) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan.
Sebelum menuju tingkat Nasional, MTsN 6 Solok melewati penilaian dan pembinaan dari juara I tingkat Kecamatan Hiliran Gumanti, juara I di tingkat Kabupaten Solok. Selanjutnya diberikan kepercayaan dan amanah untuk mewakili Kabupaten Solok untuk lomba tingkat Sumbar. Pembinaan yang kontiniu ditambah dengan kerjasama seluruh warga madrasah, akhirnya MTsN 6 Solok yang dipimpin Kepala Madrasah Rusmaida, memperoleh anugerah menjadi salah satu nominator sekolah sehat tingkat nasional.

Penganugerahan dihadiri lansung Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Hendri didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Alizar Can, Mofri Antoni Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Sumbar, Kepala Sub Bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Eri Gusnedi, Kasi Penmad Kemenag Kab.Solok Syamsul Bahri, Kepala MTsN 6 Solok Rusmaida, Waka Kesiswaan Ramdanus dan Beberapa orang guru MTsN Kab. Solok.
Wujud kebahagiaan dari prestasi itu, turut hadir Bupati Solok, Kabag Kesra Provinsi Sumbar, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Camat Hiliran Gumanti, dan Kepala Puskesmas Hiliran Gumanti. Sumatera Barat mendapat 2 penghargaan lomba sekolah sehat, untuk tingkat SLTP diraih MTsN 6 Kabupaten Solok dan SLTA SMAN 1 Ampek Angkek Kab. Agam.
”Kita bersyukur berkat kerjasama dan kerja keras, Alhamdulillah untuk kedua tingkat ini Sumbar meraih juara 2. Ini prestasi yang mengharumkan Sumbar,” ujar Kabiro Bintal dan Kesra Pemprov. Sumbar H. Syaifullah usai penganugerahan LSS.

”Kami berharap prestasi ini ditingkatkan, sekolah dan madrasah lain agar menjadikan ini contoh untuk meningkatkan kinerja dan mengukir prestasi diberbagai bidang sehingga Sumbar menjadi Provinsi segudang prestasi di tingkat nasional,” tambahnya.
Kanwil Kemenag Sumbar H. Hendri juga mengapresiasi, bersyukur dan berterimakasih atas kerjasama dan kerja keras seluruh unsur, sehingga Kemenag Sumbar menoreh sejarah tingkat nasional mengharumkan nama Sumbar. ”Penganungerahan Lomba Sekolah Sehat, juara 2 yang diraih MTsN 6 Kab. Solok menambah deretan prestasi kita di tingkat Nasional, dan tentunya ini semua tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama seluruh unsur,” tutur Hendri.
Hendri berharap kepada seluruh satker di jajaran Kanwil Kemenag Sumbar selalu berinovasi dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing, saling bahu membahu. ”Mari selalu berinovasi, saling bahu-membahu, karena kesuksesan tidak bisa diperoleh tanpa adanya peran yang lain,” tambahnya.

H. Hendri juga menyampaikan beberapa deretan prestasi Kanwil Kemenag Sumbar yang telah mengharumkan nama Sumbar di kancah Nasional untuk tahun 2019. Yakni, Juara I Nasional Tilawah Dewasa Putri pada STQN, Juara II Nasional Festival Lagu Islam Putri, Juara III Nasional Hifzil 1 Juz Tilawah Putra pada STQn, Juara Harapan III Nasional Tafsir Bahasa Arab Putra pada STQN, Juara Harapan III Nasional Hifzil 20 Juz Putri pada STQN.
Selanjutnya, Juara Umum II PENTAS PAI IX Tk. Nasional di Makasar, Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional, Juara Umum IV Porsadin TK. Nasional di Bangka Belitung, Peringkat VI Nasional KSM. Tiga Orang Guru Sebagai Finalis 6 Besar Anugerah Konstitusi Guru Madrasah, MTsN 6 Solok sebagai Peringkat II Madrasah Adiwiyata Nasional dan MTsN 6 dan MTsN 7 Padang sebagai Juara I dan II Liga Pelajar TK. Provinsi.
Kepala MTsN 6 yang diwawancarai melalui tetelpon seluler mengutarakan keunggulan madrasah yang dipimpinnya. Melalui karakter yang ditanamkan kepada siswanya Rusmaida berhasil membawa madrasah dibawah naungan Kanwil Kemenag Sumbar ini menorehkan prestasi nasional dalam lomba sekolah sehat.

Ada empat karakter yang ditanamkan Rusmaida kepada siswanya, pertama menerapkan kebersihan melalui program kantong ajaib. Siswa disediakan kantong untuk megumpulkan sampah, siswa laki-laki mengumpulkan sampah non organik dan siswa perempuan sampah organik kemudian di setor ke guru kelas dan diantarkan TPA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir). Hal ini dilakukan siswa setiap pagi sebelum masuk kelas dan setiap sore sebelum pulang.
Kedua, penanaman karakter siswa dengan mengontrol siswa untuk membuang sampah pada tempatnya. Siswa tidak diizinkan membeli makanan yang berbungkus bahan plastik untuk dibawa kelingkungan sekolah. Ketiga menanamkan karakter bersalaman dengan 3 S (Salam, Senyum dan Sapa). Siapa pun yang masuk ke madrasah akan menerima senyuman dari setiap siswa MTsN 6 yang terletak dipinggiran pusat ibu kota Kabupaten Solok.
Keempat, penerapan WC cantik bagi siswi madrasah. Program ini ditanamkan khusus bagi siswi yang perempuan, dimana di dalam toilet disediakan pemabalut dan dibayar pake uang pas. Hal ini untuk menanamkan kejujuran kepada siswa. Diakui Rusmaida, keberhasilan madrasah yang terletak di Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti kurang lebih 60 km dari pusat ibukota berkat kerjasama warga madrasah, komite dan Kepala kemenag. Ia lebih mengutamakan sistem gotong royong. (*)

Exit mobile version