H. Hendri juga menyampaikan beberapa deretan prestasi Kanwil Kemenag Sumbar yang telah mengharumkan nama Sumbar di kancah Nasional untuk tahun 2019. Yakni, Juara I Nasional Tilawah Dewasa Putri pada STQN, Juara II Nasional Festival Lagu Islam Putri, Juara III Nasional Hifzil 1 Juz Tilawah Putra pada STQn, Juara Harapan III Nasional Tafsir Bahasa Arab Putra pada STQN, Juara Harapan III Nasional Hifzil 20 Juz Putri pada STQN.
Selanjutnya, Juara Umum II PENTAS PAI IX Tk. Nasional di Makasar, Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional, Juara Umum IV Porsadin TK. Nasional di Bangka Belitung, Peringkat VI Nasional KSM. Tiga Orang Guru Sebagai Finalis 6 Besar Anugerah Konstitusi Guru Madrasah, MTsN 6 Solok sebagai Peringkat II Madrasah Adiwiyata Nasional dan MTsN 6 dan MTsN 7 Padang sebagai Juara I dan II Liga Pelajar TK. Provinsi.
Kepala MTsN 6 yang diwawancarai melalui tetelpon seluler mengutarakan keunggulan madrasah yang dipimpinnya. Melalui karakter yang ditanamkan kepada siswanya Rusmaida berhasil membawa madrasah dibawah naungan Kanwil Kemenag Sumbar ini menorehkan prestasi nasional dalam lomba sekolah sehat.
Ada empat karakter yang ditanamkan Rusmaida kepada siswanya, pertama menerapkan kebersihan melalui program kantong ajaib. Siswa disediakan kantong untuk megumpulkan sampah, siswa laki-laki mengumpulkan sampah non organik dan siswa perempuan sampah organik kemudian di setor ke guru kelas dan diantarkan TPA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir). Hal ini dilakukan siswa setiap pagi sebelum masuk kelas dan setiap sore sebelum pulang.
Kedua, penanaman karakter siswa dengan mengontrol siswa untuk membuang sampah pada tempatnya. Siswa tidak diizinkan membeli makanan yang berbungkus bahan plastik untuk dibawa kelingkungan sekolah. Ketiga menanamkan karakter bersalaman dengan 3 S (Salam, Senyum dan Sapa). Siapa pun yang masuk ke madrasah akan menerima senyuman dari setiap siswa MTsN 6 yang terletak dipinggiran pusat ibu kota Kabupaten Solok.
Keempat, penerapan WC cantik bagi siswi madrasah. Program ini ditanamkan khusus bagi siswi yang perempuan, dimana di dalam toilet disediakan pemabalut dan dibayar pake uang pas. Hal ini untuk menanamkan kejujuran kepada siswa. Diakui Rusmaida, keberhasilan madrasah yang terletak di Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti kurang lebih 60 km dari pusat ibukota berkat kerjasama warga madrasah, komite dan Kepala kemenag. Ia lebih mengutamakan sistem gotong royong. (*)