Enaknya Naik Bus saat Tiket Pesawat Mahal
JUANDA, METRO – Jelang akhir tahun, belum terjadi kenaikan signifikan penumpang bus. Meski demikian para agen bus angkutan kota antar provinsi (AKAP) optimis penumpang akan ramai karena harga tiket pesawat yang masih mahal.
Pihak bus maupun agen meyakini kenaikan mencapai 10%-15%. Pihak bus juga telah memperbaiki dan memperindah fasilitas dan pelayanan bus mereka. Selain itu, bus juga sudah tak ketinggalan lagi dengan pemesanan tiket online, ketepatan waktu dan fasilitas-fasilitas yang ada di bus.
Hal ini diungkan salah satu agen di Pool NPM, Jalan S Parman, Kecamatan Padang Barat, Jumat (1/11). An (45), agen NPM mengungkapkan dengan kenaikan harga tiket pesawat, para penumpang yang akan ke Pulau Jawa masih banyak. Tingginya minat masyarakat untuk naik bus juga didukung dengan kondisi bus yang sudah rancak.
“Sudah mulai ramai lagi. Tapi, sekarang kan belum hari libur sekolah, belum lebaran juga, jadi ya bisa dibilang ini masih sepi,” ucap An.
An juga menambahkan, bahwa dengan adanya bagasi berbayar pada pesawat itu jadi faktor penting lonjakan penumpang bus. Zulfandri (32), penumpang bus NPM, mengaku selain harga yang murah, barang bawaan juga sangat penting.
“Kalau dibanding tiket pesawat, ya saya lebih milih bus. Selain lebih murah, dan juga kita bisa secukupnya kita juga bawang-barang bawaan. Naik pesawat, bagasi juga dihitung,” tukasnya.
Untuk bus, penumpang memang tidak dibatasi dalam barang bawaan. Hanya saja, pihak bus tetap mengingatkan penumpang dalam membawa barang-barang.
“Kami tidak memungut biaya soal barang secara kiloan, tapi kami hanya mengingatkan untuk bawalah barang secukupnya,” tambah An.
Harga tiket bus sendiri untuk dari Padang ke Jakarta dibanderol dengan harga Rp425 ribu. Harga ini menyesuaikan dengan banyaknya permintaan penumpang baik itu yang mau pergi atau pulang kampung.
Harga relatif naik ketika hari lebaran sebagai puncak dari meledaknya penumpang serta hari-hari libur. An juga menambahkan, untuk bulan ini hingga November masih stabil.
“Sehari armada bus NPM hanya keluar 2 unit bus. Dan itu nanti akan pergi ke pool-pool yang tersebar di daerah Sumatera Barat seperti di Lubuk Alung, Solok, Pariaman, dan daerah lainnya,” pungkasnya. (mg)


















