PADANG, METRO – Trend mencintai dunia kemaritiman di Indonesia sudah tumbuh di kalangan generasi muda. Ini terlihat makin banyaknya kegiatan maritim yang dinisiasi oleh pemuda Indonesia. Mencintai kekayaan bahari yang dimiliki, merupakan harga mati. Indonesia memiliki laut yang begitu luas.
“Semangat ini tumbuh tidak lepas dari kesadaran bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, generasi muda Indonesia tidak hanya harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), tapi juga mempunyai wawasan dan visi maritim yang kuat,” ujar Danlantamal II Laksamana Pertama TNI Dafit Santoso, melalui Kadispen Lantamal II Mayor Laut (T) Syahrul, didampingi Komandan KRI Cakalang-852 Mayor Laut (P) Army Provytama SE kepada POSMETRO saat kunjungan ratusan pramuka se-Sumatera Barat kemarin ke atas Kapal Perang KRI Cakalang bernomor lambung 852 di Bungus Telukkabung.
Dikatakan, kejayaan Sriwijaya dan Majapahit adalah bukti era keemasan bangsa Indonesia yang patut dibanggakan oleh bangsa Indonesia.Status negara kepulauan yang disandang Indonesia tidaklah didapat dengan mudah.
Dengan diawali pengumuman Deklarasi Djuanda 1957, Indonesia merasa kebijakan kelautan warisan kolonial sudah tidak sesuai lagi dengan konsep Tanah Air yang menekankan keterpaduan tanah dan air sebagai kekuatan nasional bangsa Indonesia.
Deklarasi Djuanda 1957-lah sebut Syahrul, yang kemudian diakui sebagai kebijakan kelautan Indonesia yang pertama. Butuh 25 tahun Indonesia mendapat pengakuan dunia internasional sebagai negara kepulauan, yang kemudian dicantumkan dalam Bab IV Konvensi Hukum Laut (KHL) 1982. Sejak lahirnya KHL 1982, masyarakat internasional semakin menyadari pentingnya laut bagi kehidupan umat manusia.
“Seiring dengan hal tersebut, sangatlah penting untuk mengembangkan fungsi laut secara berkelanjutan (sustainable). Terkait dengan fungsi laut tersebut, bagi bangsa Indonesia laut memegang peranan yang sangat berarti, yaitu laut,” sebutnya.
Ditambahkan Armiy Provytama bahwa . tantangan terbesar saat ini ialah upaya apa yang harus dilakukan untuk membangkitkan semangat bahari bangsa Indonesia yang kini mulai pudar? Itu sulit untuk dijawab dalam waktu singkat. Menumbuhkembangkan semangat dan jati diri tidaklah semudah membalikkan telapak tangan
Mengingat kejayaan kebaharian masa lalu, fungsi dan potensi bahari Indonesia seperti telah disebutkan seharusnya mendorong semangat kecintaan terhadap laut dijunjung tinggi.
“Salah satunya melalui kegiatan pramuka dan kunjungan anak TK ke KRI Cakalang ini. Mereka mendapatkan informasi tentang kekayaan laut yang kita miliki dan haru d8ijaga,” ujar Amry Provytama. (ped)


















