Dilantik Jadi Anggota DPR, Media Awasi Kinerja Wakil Rakyat

PADANG, METRO – Sebanyak 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru, kini resmi dilantik dalam sidang paripurna pengambilan sumpah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10). Di hari pelantikan tersebut, Pengamat Politik dari Unand Padang, Najmuddin M Rasul mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu banyak berharap kepada wakil rakyat.
“Publik jangan terlalu berharap banyak pada mereka yang telah dilantik. Tidak bisa hanya menunggu dengan penuh harap. Sebaliknya, kontrol, pengawasan, tekanan, bahkan kritik harus terus ditingkatkan dalam rangka pengawasan publik atas kinerja mereka selama lima tahun ke depan,” ujar Najmuddin dalam keterangan tertulis yang diterima Posmetro, Selasa (1/10).
Najmuddin mengajak masyarakat bersama media melakukan pengawasan terhadap kinerja mereka. Menurut dia, yang perlu diawasi publik dan eleman mahasiswa adalah, bagaimana anggota parlemen menjalankan tugas utama parlemen (Legislasi, budget dan pengawasan). Apakah beroreantasi pada kebutuhan masyarakat.
“Apakah mereka mau belajar dari kelemahan parlemen masa lalu. Kemudian, mereka harus membuka ruang diskusi publik. Melaksanakan program komunikasi politik dengan constituent. Beroriantasi politik kebangsaan. Melaksanaan agenda pendidikan politik untuk generasi milenia,” kata Najmuddin.
Dan yang ke-delapan, kata Najmuddin lagi, mereka harus sederhana dalam gaya hidup. Karena di luar gendung kantor mereka nan megah, masih ada rakyat yang mengahadapi beban problem atau masalah ekonomi, lapangan kerja hingga ketidak adilan dan pelanggaran HAM.
“Gaya hidupnya harus sederhana. Karena saya melihat banyak kinerja buruk anggota dewan priode sebelumnya, yang patut tidak ditiru, dan tidak boleh terjadi lagi di priode sekarang,” tegas Najmuddin.
Antara lain, kata Najmuddin, seperti banyaknya reses yang kurang fokus, kunjungan ke luar negeri yang tidak berfaedah, kualitas politik yang relatif rendah. Kurang care atau peduli terhadap permasalahan masyarakat. Kurang Fokus dalam agenda politik.
“Kepiawaian komunakasi publik dan media mereka sangat-sangat rendah. Pulik baru terkaget-kaget dengan pasal-pasal aneh ketika sebuah RUU sudah akan disahkan. Ini tidak boleh terjadi lagi di priode baru anggota dewan ,” tegas Najmuddin lagi.
Terkhusus untuk anggota DPR dan DPD RI yang terpilih oleh rakyat Sumbar, Najmuddin juga mengajak rekan-rekan media untuk terus mengawasi dan terus kontrol bagaimana kinerja dan kontribusi mereka kepada rakyat dan wilayah Sumbar. (mil)

Exit mobile version