SAMUDERA, METRO – Hingga kini, Jalan Samudera menjadi titik rawan macet di kawasan Pantai Padang. Meski sempat diwacanakan akan dibangun menjadi dua jalur, hingga kini hal itu masih menjadi wacana.
Pantauan POSMETRO, Selasa (10/9), kondisi jalan menyempit dan belum dilebarkan mulai terlihat di depan hotel simpang Olo Ladang hingga simpang sebelum Taman Budaya.
Sementara dari arah Muaro dan arah Purus sudah memakai dua jalur. “Kalau sore, macet sekali di titik yang belum dilebarkan ini. Perlu pelebaran segera. Apalagi saat ini Pantai Padang semakin ramai pengunjungnya,” sebut Bambang (28), salah seorang wisatawan Pantai Padang.
Saat ini kondisi jalan hanya satu jalur. Pada jam-jam ramai, kendaraan dempet dempetan untuk lewat dari arah berlawanan. Selain rawan kecelakaan, kondisi ini juga tak bagus bagi image Pantai Padang yang sudah mulai mendunia.
Pengunjung lainnya, Kiki (43) juga berharap kawasan sepanjang Pantai Padang sepenuhnya dibuat dua jalur Karena tiap sore, pantai ini selalu ramai dilewati. Baik pada saat libur atau tidak. “Saya sering ke sini. Jadi terasa sekali macetnya,” katanya.
Seperti yang diberitakan koran ini sebelumnya, pelebaran Jalan Samudera sempat akan dilakukan.
Bahkan sejumlah bangunan juga sudah dibebaskan l. Namun, kini karena sudah cukup lama, bangunan masyarakat kembali muncul.
Plt Kepala Dinas PUPR Kota Padang Yenni Yuliza, mengatakan pelebaran jalan Samudera itu dilakukan oleh provinsi. Hal itu karena jalan itu adalah provinsi.
“Yang membebaskan lahannya adalah pemerintah provinsi. Yang membangun tentu juga mereka, kita hanya memfasilitasi,” sebut Yenni Yuliza.
Anggota DPRD Kota Padang dari Gerindra, Budi Syahrial mengatakan, jalan itu adalah jalan provinsi. Pembebasanya sudah selesai. Hal itu dibuktikan dengan telah dirobohkan beberapa bangunan masyarakat yang ada di sana.
Pemko Padang perlu memasukkan kembali permohonan ke provinsi agar jalan itu segera diperlebar.
Karena jika telah dua jalur, kawasan itu akan semakin menarik.
Di samping itu, jalur sepanjang Pantai Padang masuk dalam kawasan wisata terpadu. Jadi memang harus segera dilebarkan untuk mendukung pariwisata.
“Kita minta bantu kepada pemerintah provinsi agar menganggarkan kembali pembangunan jalan. Sehingga prosesnya lebih cepat,” katanya. (tin)