BANDA BUEK, METRO – Di Kota Padang adalah salah satu kawasan yang pernah daerah basis perjuangan pascakemerdekaan RI 1945. Hal itu dibuktikan dengan monumen kekejaman Kolonial Belanda yakni Tugu Pasa Banda Buek Lubuk Kilangan.
Banyak sebagian masyarakat yang tidak tahu tentang sejarah adanya tugu di pasar tersebut. Bahkan, ada pula yang tidak tahu arti dari peninggalan sejarah tersebut. Sejarah tinggalah sejarah, dan kini tampak tugu monumen sejarah di Pasar Bandar Buat tersebut sudah mulai tidak seindah dahulu, keadaan sekitar yang tidak terawat yang membuat tugu tersebut tampak biasa saja dan tidak ada artinya bagi anak-anak tahun sekarang
Susila herni (45) mengatakan, di Pasar Bandar Buat Kota Padang memang ada monument tugu yang mengambarkan pahlawan. Namun arti dan sejarah monumen tugu tersebut tidak tau sama sekali. “Saya orang padang, tidak ada bercerita tentang monumen tersebut dengan orang tua dulu, maka dari itu saya tidak tahu,” ungkapnya.
Ena (38) penjual P&D di Pasar Bandar Buat mengatakan, ia sudah berjualan di pasar ini dari tahun 2007 yang lalu. Ia ngaku tidak tahu tentang monumen tugu di dalam Pasar Bandar Buat tersebut. “Saya bukan orang padang, hanya saja saya merantau ke Padang ini dan berjualan di sini,” ujar Ena.
Reni penjual sayur di Pasar Bandar Buat mengatakan, tidak tahu sama sekali tentang tugu yang ada diparkiran Pasar Bandar Buat tersebut. Tugu Pasa Banda Buek (Pasar Banda Buat) adalah monumen sejarah yang membuktikan kekejaman Belanda terjadi setelah proklamasi kemerdekaan diproklamirkan di Jakarta. pesawat Mustang Belanda menjatuhkan bom dan menembak sejumlah pedagang dan tentara di Pasar Banda Buat.
Saat itu susah untuk mengevakuasi jenazah dari pasar dan ketika evakuasi pun tentara Belanda tetap melakukan penembakan terhadap warga yang hendak mengevakuasi jenazah, Kejadian ini diabadikan dengan mendirikan tugu Pasar Banda Buata. (e)















