Maidestal Hari Mahesa
SAWAHAN, METRO–Kabar baik untuk para kader pos pelayanan terpadu (Posyandu) dan warga Padang. Pada APBD 2016, Pemko Padang telah ketuk palu menganggarkan dana Rp1,7 miliar untuk program makanan tambahan (PMT) bayi dan balita. Dana itu, akan disebar untuk 856 Posyandu yang tercatat di 104 kelurahan.
Anggota Komisi IV DPRD Padang Maidestal Hari Mahesa menyebutkan, diakomodirnya pemberian dana itu, bakal disambut hangat warga. Pasalnya, selama tiga periode menjadi wakil rakyat, dia selalu fokus menggeber makanan tambahan di daerah pemilihan (Dapil). Meski masih menggunakan dana pribadi.
”Dalam Rencana APBD 2016, kami mendorong Pemko Padang menganggarkan dana pembelian makanan tambahan bayi dan balita sebesar 100 ribu per bulan. Diberikan untuk seluruh Posyandu yang ada,” kata anggota DPRD Dapil V (Padang Barat, Padang Utara dan Nanggalo) ini.
Selain itu, katanya, kader Posyandu juga akan mendapatkan bantuan dana transportasi sebesar Rp50 ribu per bulan. Dana ini penting, karena Posyandu ujung tombak tenaga medis pemerintah yang menjangkau hingga tingkat rukun tetangga (RT).
”Anggaran ini belum pernah dianggarkan dari dulu,” sebutnya.
Menurut Esa, selama menjadi anggota dewan, dia adalah salah satu donatur tetap Posyandu, dan sangat mengetahui bagaimana kondisi di lapangan. Tanpa ada makanan tambahan, dan bantuan untuk kader Posyandu, tentunya gerakan kesehatan masyarakat tidak akan maksimal.
“Minimal, satu Posyandu itu ada empat kader yang aktif. Tapi, selama ini mereka malah yang sering keluar duit, meski penghasilan pas-pasan. Alhamdulillah, sekarang keinginan kita bersama telah diakomodir dan dananya masuk di BMPKB (Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB),” sebut Esa.
Kepala BMPKB Padang Muji Susilowati mengakui, dana itu sudah “lolos” dalam pembahasan APBD Padang di DPRD Padang. Artinya, masyarakat akan sangat terbantu, dan makanan tambahan itu bisa meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak.
“Saya sudah dengar dan lihat sendiri, dananya disetujui Rp1,7 miliar. Sekarang tinggal bagaimana mekanismenya menyalurkannya ke 856 Posyandu. Kita akan segera merapatkan, agar dana ini maksimal terserap dalam APBD 2016 mendatang,” sebut Muji. (da)