ULU GADUT, METRO – Sekitar satu bulan jelang hari raya kurban atau Idul Adha 1440 H / 2019 M, toke sapi di Padang sudah siap memasarkan sapi-sapi kepada pengurus masjid/mushalla atau pembeli yang ada di Padang hingga luar Padang.
Syaufito (49), toke sapi di kawasan Ulu Gadut, Kecamatan Pauh, mengatakan permintaan sapi kurban dari pengurus masjid/mushalla saat ini belum terlalu ramai, karena waktu pelaksanaan hari raya kurban masih tiga puluh sembilan hari lagi. Mungkin 15 hari lagi bisa meningkat.
Untuk harga sapi kurban per ekor dijual seharga Rp15,5 juta dengan berat 65 -70 kg dengan anggaran kurban Rp2,2 juta sampai Rp2,3 juta. Jenis sapi yang ada padanya ada sapi kampung dan bali.
“Harga sapi termahal Rp18 juta dijual, dengan berat 120 kg, jenis sapinya ialah sapi kampung,” ujar mantan Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Kecamatan Lubeg, Fito ini.
Sapi kurban yang dijual berasal dari Medan, Palembang, dan Pesisir Selatan. Namun, rata-rata sapi dari Medan banyak diambilnya. Ini karena kualitas dagingnya padat dan enak. Stok sapi yang siap dipasarkan ada sekitar 300 ekor sapi.
“Pembeli yang datang beraneka ragam daerahnya mulai dari Bukittinggi, Pariaman, Tanahdatar dan Padang sendiri,” ucap Fito yang sekarang menjabat sebagai Kasi Trantib Kelurahan Cengkeh ini.
Untuk sapi kurban yang di miliki terangnya makanan yang diberi antara lain rumput, sagu serta dikasih air. Perawatannya juga rutin 3 kali setiap hari baik mandinya atau pun pembersihan kandang sapi.
“Surat-surat kesehatan sapi lengkap dan sapinya tidak ada yang sakit atau gila,” sebutnya yang sudah 15 tahun melakoni profesi ini. (ade)
