LAMBUNG BUKIK, METRO – Bertahun-tahun rusak dan dikeluhkan warga, akhirnya jalan Kampung Pinang, mulai diperbaiki. Jalan yang berada di dua kecamatan, Kuranji dan Pauh ini, saat ini sedang masuk tahap pembersihan (clearing).
Pantauan POSMETRO, Minggu (23/6), sebuah alat berat terlihat sedang pembersihan mulai dari arah Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh. Sedangkan dari arah simpang Kuranji, belum terlihat adanya pengerjaan.
Di Kelurahan Lambung Bukik, alat berat mengeruk sisi jalan yang tidak di aspal dan memasukkan ke truk-truk yang sudah antre menunggu giliran. Rencananya, sisi yang dikeruk ini sebagai pelebaran jalan Kampung Pinang tersebut.
Adanya pengerjaan pembersihan ini, tentu membuat lalu lintas sedikit terganggu karena kendaraan roda empat dari kedua sisi tidak bisa jalan sekaligus, namun bergantian. Untuk itu, sejumlah pekerja terlihat mengatur alur kendaraan yang melintas saat alat berat bekerja.
Sudah adanya pengerjaan perbaikan jalan Kampung Pinang ini, disambut baik oleh warga sekitar yang sudah lama mendambakannya. Ijal (31), warga Lambung Bukik ini menyambut baik karena Pemko Padang sudah mulai memperbaiki jalan Kampung Pinang.
“Jalan ini sudah cukup lama rusak dan tidak diperbaiki. Tentu dengan dimulainya perbaikan jalan ini, kami warga mengaku senang,” tukasnya.
Ijal mengungkapkan, jalan ini merupakan akses penting bagi warga dari arah Kuranji menuju Pauh, khususnya bagi mahasiswa yang hendak ke kampus Unand di Limaumanih.
Begitupun bagi warga di daerah Pauh menuju jalan Bypass maupun ke Aiapacah dan lainnya.
Malahan, karena jalan ini dibiarkan rusak tanpa perbaikan, sudah sering terjadi kecelakaan. Sebab, lubang-lubang yang ada di jalan, sangat membahayakan bagi pengendara.
“Kami berharap, jalan ini bisa cepat diperbaiki dan dinikmati warga dan pengendara yang melintas di sini,” tandasnya.
Warga lain, Dani (42) menilai, perbaikan yang dilakukan pemko ini dinilai sangat lambat. Ia menilai, seharusnya jalan ini sudah sejak dulu diperbaiki. “Jalan rusak ini sudah ada memakan korban.
Di mana telah ada yang meninggal karena kendaraannya masuk lubang dari jalan rusak,” sebutnya.
Meski dinilai lambat, namun Dani tetap bersyukur jalan Kampung Pinang ini diperbaiki pemko. Ia juga menyambut baik dengan rencana pemko yang akan memperlebar jalan Kampung Pinang tersebut. Sebab jalur ini sangat ramai dilewati masyarakat, terutama bagi yang hendak menuju kampus Unand.
Plt Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Yenni Yuliza mengatakan, pengerjaan perbaikan jalan Kampung Pinang sudah berlangsung empat hari. Pengerjaan yang dilakukan saat ini yaitu pembersihan (clearing). Sebab, rencananya jalan ini akan diperlebar dari 3 meter menjadi 5 meter.
“Diperlebarnya jalan Kampung Pinang ini karena jalur ini merupakan akses vital bagi warga yang hendak ke kampus Unand karena lebih dekat. Selain itu, rencananya jalan itu akan menjadi salah satu lingkar timur dan bisa jadi jalan utama nantinya,” tukas Yenni.
Yenni menambahkan, pengerjaan peningkatan jalan Kampung Pinang ini dilakukan sepanjang 2 km. Rencananya, jalan ini akan selesai diperbaiki dan ditingkatkan, paling lambat November 2019 ini.
Ia juga menjelaskan, dilakukannya peningkatan jalan Kampung Pinang ini karena merupakan usulan warga dan juga merupakan sudah menjadi kebutuhan kota.
“Untuk itu, kami berharap partisipasi warga untuk mendukung pengerjaan peningkatan jalan Kampung Pinang,” harapnya.
Batasi Truk Masuk
Terpisah, Anggota DPRD Kota Padang dari daerah pemilihan (dapil) II Kuranji-Pauh, Zulhardi Z Latif mengatakan, dengan perbaikan jalan tersebut, diharapkan akses warga akan lebih mudah menuju kampus Unand atau sebaliknya.
“Semoga akses pengendara yang selama ini terganggu akibat jalan rusak, nantinya lancar kembali setelah pengerjaan tuntas,” ujar kader Golkar.
Jika pengerjaan sudah selesai jelasnya, masyarakat diminta menjaga serta merawatnya. Supaya bisa tahan lama dan tidak cepat rusak.
Selain itu, Anggota DPRD Padang dari dapil II lainnya, Hadison meminta kepada OPD terkait membatasi masuknya kendaraan bermuatan besar atau melebihi kapasitas. Ini dimaksudkan, agar akses jalan tak rusak cepat dan bisa tahan hingga lama.
“Kurangilah truk yang muatannya besar melewati akses ini,” ujar kader PKS ini.
Sebelumnya, pada 26 Desember 2018 lalu, warga turun ke jalan melakukan aksi menanam puluhan batang pohon pisang di sepanjang ruas jalan tersebut. Ini dilakukan warga karena merasa bosan sudah berulangkali menyampaikan aspirasi untuk perbaikan jalan Kampung Pinang tersebut, namun tak kunjung direspon pemko. (uki/ade)


















