PURUS, METRO– Pemko berencana “menjual” 11 pulau yang ada di perairan laut Kota Padang kepada investor yang ingin menanamkan modal di sektor pariwisata. Hal ini dilakukan karena Pemko belum memiliki kemampuan dan keuangan cukup untuk mengelola pulau sebagai tempat wisata yang menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Padang.
”Ada 11 pulau yang diserahkan pengelolaannya kepada swasta. Silahkan kembangkan bagi yang berminat,” ujar Wali Kota Mahyeldi usai pelepasan bibit penyu di Pantai Muaro Lasak, Purus, beberapa hari lalu.
Dengan diserahkannya kepada swasta diharapkan pengelolaan pulau sebagai tempat wisata menjadi maksimal. Sehingga menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke kota bingkuang ini. ”Kalau pemerintah yang mengelola, hasilnya kurang maksimal. Lebih baik swastanisasi,” sebut Mahyeldi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Padang Dian Fakri, mengakui rencana swastanisasi pulau akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal itu karena Pemko mengalami keterbatasan dana untuk mengelola.
Saat ini ada 19 pulau-pulau kecil dan besar yang berada di daerah perairan Kota Padang. Yakni, Pulau Bintagur (56,78 ha), Pulau Sikuai (48,1 ha), Pulau Sirandah (19,18 ha), Pulau Pasumpahan (16,90 ha), Pulau Sibonta (13,18 ha), Pulau Sironjong (11,04 ha), Pulau Sinyalur (7,90 ha), Pulau Setan (7,81 ha), Pulau Setan Kecil (3,33 ha), Pulau Kasiak (1,73 ha), Pulau Ular (1,38 ha). ”Semua pulau tersebut terletak di kawasan Bungus Teluk Kabung,” sebut Dian.
Kemudian, ada Pulau Toran dengan luas 33,67 ha, Pulau Bindalang (27,06 ha), Pulau Pisang (26,19 ha), Pulau Pandan (24,32 ha), Pulau Pasir Gadang (4,91 ha), Pulau Pisang Ketek (3,02 ha). Semua pulau itu masuk dalam daerah Kecamatan Padang Selatan. Selain itu juga ada Pulau Sao dengan luas 12,46 ha, Pulau Air (7,09 ha). ”Dua pulau itu masuk dalam Kecamatan Kototangah,” tambah Dian.
Saat ditanya soal pulau mana yang akan diswastanisasi, Dian mengaku masih dilakukan pemetaan. ”Di luar Pulau Sikuai yang sudah terlebih dahulu diswastanisasi, ada sebanyak 11 pulau lain yang akan kita serahkan pengelolaanya pada swasta. Pulau-pulau tersebut adalah pulau yang ukurannya lebih luas. Pulau kecil-kecil seperti, Pulau Kasiak tidak bisa dikekola maksimal menjadi tempat wisata yang nyaman, karena ukurannya kecil,” ujar Dian.
Bahkan saat ini terang dia, telah ada investor dari Australia yang telah menyatakan kesediaan untuk mengelola 11 pulau tersebut sebagai tempat wisata aman dan nyaman oleh wisatawan.
Konsepnya, pulau dikelola secara keseluruhan menjadi paket wisata. Seperti, membuat pulau khusus perempuan, pulau khusus laki-laki dan pulau untuk semua gender. Namun itu, kata dia baru sekedar konsep.
”Pemko masih membuka kesempatan pada investor dari luar untuk ikut andil pula mengelola pulau-pulau tersebut secara maksimal. Kita butuh segera. Jadi siapa yang berminat, silahkan sampaikan kepada kami,” terang Dian. (tin)
Komentar