Tim Nusantara Sehat Dilepas ke Pelosok Mentawai

SUDIRMAN, METRO – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mentawai, Martinus Dahlan melepas purna tugas Tim Nusantara Sehat Batch VI di Daima Hotel Padang, Minggu (12/5). Tim Nusantara Sehat ini cukup dibutuhkan masyarakat Mentawai. Apalagi, mereka ditugaskan melayani daerah pelosok.
Artinya, daerah yang belum tersentuh dengan pelayanan kesehatan sepenuhnya walaupun ada tenaga kesehatan dari Kabupaten Mentawai.
“ Kita menginginkan masa kontrak Tim Nusantara Sehat yang ditugaskan di wilayah Mentawai kalau dapat dilakukan 5 tahun. Itu bentuk usulan kita kepada pemerintah pusat melalui Dinas Kesehatan Sumbar,” ujar Martinus.
Dari usulan tersebut kepada pemerintah pusat melalui Dinas Kesehatan Sumbar, ada tindaklanjutnya agar pelayanan kesehatan di Mentawai lebih maksimal lagi seperti di daerah pelosok. Diakuinya, dari persentase yang disampaikan salah satu wakil dari Tim Nusantara kesehatan selama mengabdi di Mentawai, banyak manfaat yang diberikan kepada masyarakat dalam memberikan edukasi di bidang pendidikan kesehatan. Salah satunya merubah perilaku hidup sehat. Tak hanya itu, edukasi pendidikan kesehatan dari yang tidak tahu masyarakat menjadi tahu. Itulah manfaat yang dirasakan masyarakat. Artinya, Pemkab Mentawai sangat membutuhkan tenaga seperti Nusantara Sehat di Bumi Sikerei.
Menurutnya, sejak tahun 2016 sampai 2019, dari 15 Puskesmas yang ada di Mentawai, sudah 9 Puskesmas tersentuh dengan pelayanan kesehatan melalui program Nusantara Sehat. Namun, masih ada beberapa lagi Puskesmas yang belum tersentuh.
Terkait dengan beberapa Puskesmas yang belum tersentuh itu, sambung Martinus, Pemkab Mentawai mengusulkan agar program Nusantara Sehat melalui Dinas Kesehatan untuk setiap tahun ada tim Nusantara Sehat yang ditugaskan di Mentawai. Tidak hanya sampai di sini saja. “Untuk ke depan, pelayanan kesehatan di Mentawai diharapkan lebih maksimal lagi. Sesuai dengan usulan kita, kalau dapat masa kerja mereka lima tahun supaya lebih bermanfaat kepada masyarakat Bumi Sikerei,” sebutnya.
Kadis Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar mengatakan, jumlah Tim Nusantara Sehat yang ditugaskan di Mentawai 21 orang dan 3 orang lagi mengikuti tes CPNS yang dilaksanakan tahun lalu.
”Jadi, jumlah tim nusantara sehat yang telah mengabdi di Mentawai sebanyak 18 orang yang terdiri dari 4 tim masing-masingnya,” kata Lahmuddin.
Dikatakan, penugasan Tim Nusantara Sehat dimulai sejak 1 Juni 2017 sampai 31 Mei 2019. Dalam tugas, mereka langsung memberikan warna, karena mereka yang direkrut dari berbagai daerah memiliki bidang yang berbeda-beda dalam pelayanan kesehatan.
Kadis Kesehatan Sumbar Merry Yuliesday Mars mengatakan, kekurangan tim nusantara sehat yang diprioritaskan dalam program nusantara sehat itu ditempatkan pada Puskesmas daerah terisolir. Untuk Sumatera Barat, Nusantara Sehat berbasis tim hanya ada dua daerah yang ditempatkan pada lima Puskesmas, yaitu Mentawai 4 Puskesmas dan Pasaman Barat satu Puskesmas.
Saat ini, program tersebutkan sudah habis. Maka, daerah diminta harus segera mengusulkan ke Kemenkes untuk penggantiannya sehingga prosesnya cepat sesuai tahapan untuk nusantara sehat berbasis tim. “Baru-baru ini, program nusantara sehat berbasis indivindu untuk Sumbar ada 33 orang yang telah mendaftarkan di Kementerian Kesehatan melalui situs online nusantara sehat. Peserta indivindu yang mendaftar itu setelah dilakukan rekrutmen ke perguruan tinggi seperti fakultas kedokteran, fakultas keperawatan dan poltekes untuk mengakses pendaftaran,” ujarnya.
Ia menambahakn, penugasan nusantara sehat berbasis indivindu bisa memilih sendiri. Sedangkan berbasis tim ditentukan Kemenkes dengan dilakukan training selama 40 hari supaya bermental kuat di daerah terisolir. (ade)

Exit mobile version