46 Ton Bawang Putih Impor Masuk Sumbar

PADANG, METRO – Harga bawang putih sempat melonjak di pasaran pada kisaran harga Rp80 ribu per kg. Menghadapi kondisi ini, pemerintah menyiasati dengan mendatangkan bawang impor yang harga ecerannya dijual tidak lebih dari Rp35 ribu per kg.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi, saat operasi pasar bawang putih di Pasar Raya Padang, Jumat (10/5). Menurutnya, operasi pasar bawang putih ini dilakukan karena merupakan program pemerintah dalam mengendalikan harga bawang putih, yang sempat melonjak di beberapa daerah.
”Untuk mengatasi lonjakan harga, kita masukan 115 ribu ton bawang putih seluruh Indonesia termasuk Sumbar,” ujar Agung.
Ia menambahkan, untuk di Sumbar telah disebar sebanyak 30 ton di pasar di Kota Padang dan 16 ton untuk di Payakumbuh.
“Ini baru tahap pertama, ke depannya bawang putih impor akan terus masuk ke Sumbar sesuai dengan permintaan dari dinas terkait,” katanya.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyebutkan, dengan kedatangan bawang putih impor ini diharapkan akan menurunkan harga di pasaran yang sempat melonjak. Maka, pada operasi pasar ini harga jual untuk modal pedagang dijual dengan harga Rp27.500 per kg dan harga tertinggi yang dijual ke masyarakat hanya Rp35ribu per kg.
”Jadi, tidak boleh dijual melebihi Rp35 ribu per kg untuk masyarakat. Harga maksimal, maka kita minta dukungan pedagang. Kita telah tetap harga baik untuk pedagang dan masyarakat. Maka, mesti jual sesuai harga tersebut,” katanya.
Irwan mengungkapkan, kebutuhan bawang putih cukup tinggi di Sumbar. Apalagi bawang putih yang besar ini menjadi idola masyarakat dalam memasak, meskipun Sumbar memiliki produksi bawang putih, namun ukuranya kecil kurang diminati.
“Bahkan, saya ingat dulu waktu kecil. Ketika ibu memasak randang pakai bawang yang besar, jarang yang kecil,” tuturnya.
Untuk itu, Irwan telah meminta petani di Sumbar agar melakukan penanaman bawang putih yang ukuran besar ini. Sehingga, tidak lagi tergantungan dengan bawang putih impor.
”Kita produksi bawang putih di Sumbar 6.800 ton per tahunnya, sedangkan kebutuhannya 5.500 ton per tahun. Meskipun terbilang surplus, namun hasil produksi kita kirim ke luar daerah, sebab kita menghasilkan bawang putih yang kecil sedangkan kita biasa konsumsi yang besar,” ulasnya.
Lebih lanjut kata Irwan, beberapa hari belakangan ini harga bawang putih di pasar Padang berada diangka Rp40 ribu per kg.
“Harga itu sebenarnya mengalami penurunan jika dibanding di saat awal masuk Ramadhan yang pernah mencapai angka Rp100 hingga Rp80 ribu per kilogram. Maka, diharapkan dengan operasi pasar bawang putih ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tentunya dengan harga terjangkau,” tukasnya. (fan)

Exit mobile version