PADANG, METRO – Menjelang puasa Ramadhan 1440 Hijriah, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sumbar memastikan komoditas kebutuhan pangan tidak mengalami lonjakan harga atau dalam artian dalam kondisi masih stabil. Selain itu, juga belum ada ditemukan adanya indikasi penimbunan stok komoditas pangan.
Kepala Satgas Pangan Sumbar AKBP Juda mengatakan pihaknya bersama dengan instansi terkait lainnya, akan terus melakukan minitoring sekaligus pengecekan langsung, yang bertujuan mengantisipasi terjadinya lonjakan harga. Namun, saat ini, di Sumbar harga komoditas pangan kondisinya stabil.
”Menjelang bulan Ramadhan kita monitoring harga bahan pokok pada umumnya masih stabil. Tapi ada satu komoditas yang memang mengalami kenaikan harga menjelang puasa Ramadhan ini, yaitu bawang putih,” kata AKBP Juda.
AKBP Juda menambahkan berdasarkan hasil monitoring, terjadinya kenaikan harga bawang putih disebabkan pasokan yang memang berkurang ke pasar. Pihaknya juga sudah mengecek ke pasar maupun gudang-gudang, memang stok bawang putih itu yang sedikit, bukan karena indikasi dugaan penimbunan stok.
”Stok bawang putih memang sedikit, sementara permintaan atau kebutuhan bawang putih meningkat menjelang puasa. Penimbunan stok belum termonitoring. Tapi kita akan terus melakukan pengawasan dan pengecekan secara terus menerus,” ungkap AKBP Juda.
AKBP Juda menjelaskan naiknya harga bawang putih memang berpengaruh terhadap masyarakat. Apalagi bawang putih salah satu bahan pokok untuk membuat randang bagi kaum ibu di Sumbar dan memang sebelum puasa, tradisi masyarakat Sumbar biasanya membuat rendang.
”Kalau untuk komoditas lainnya seperti beras, daging, ayam harganya masih cukup stabil. Walaupun ada fluktuasi kenaikan harga masih dianggap wajar karena biasanya setiap menjelang Ramadan ada sedikit kenaikan,” jelas AKBP Juda.
Monitoring harga pangan tetap akan dilanjukan, termasuk juga selama Ramadan. Monitoring tentunya bersinergi dengan Bulog, Disperindag serta instansi lainnya. Pihajnya akan bersama-sama menjaga sekaligus mengambil langkah-langkah untuk antisipasi kenaikan harga pangan.
”Untuk ke depan kita selalu monitoring khususnya Satgas Pangan berkoordinasi dengan instansi terkait. Kita akan bersinergi melakukan monitoring harga di pasar terutama bahan pokok. Begitu juga berkaitan dengan produk-produk pangan yang barang kali mengandung bahan-bahan berbahaya,” ujar AKBP Juda.
Meskipun harga pangan saat ini masih stabil, AKBP Juda mengingatkan pedagang agar jangan mengambil kesempatan yang berlebihan pada momentun menjelang Ramadan ini dengan menaikan harga di luar kewajaran. Karena pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pengecekan. (rgr)