PADANG, METRO – Menjelang puasa ramadhan 2019, Satpol PP Padang gencarkan razia ke lokasi-lokasi yang rawan maksiat. Selasa malam (30/4). Dalam operasi itu dua pasangan ilegal diamankan saat berada dalam kamar di penginapan Dangau Mandeh, Pasir Jambak, Kecamatan Kototangah Padang.
Selain mengamankan dua pasangan ilegal, petugas juga mengamankan satu orang perempuan di luar kamar hotel yang tidak memiliki tanda pengenal. Data dari Satpol PP. Selain merazia di lokasi itu, juga dirazia di Hotel Sani di Padang Timur, Hote Prima di Padang Utara dan Kafe karaoke Keluarga di Kototangah. Namun, tida ada yang terjaring di sana.
Kasat Pol PP Padang, Al Amin mengatakan, pada kegiatan razia malam ini, pihaknya mengamankan 5 orang yang terjaring di sana. Rinciannya, 2 pasangan tanpa ikatan ditemukan di kamar penginapan, dan seorang perempuan di luar kamar.
”Satu perempuan yang ditemukan di luar kamar sambung mengaku tidak menginap di sana. Tapi, demi kelancaran diamankan saat itu. Sedangkan 2 laki-laki dari masing-masing pasangn itu berasal dari luar kota, atau bukan warga Kota Padang. Sedangkan perempuan itu warga Padang,” jelas Al Amin.
Al Amin menambahkan, dari hasil pemeriksaan, pasangan ilegal itu bersatatus pacaran. tetapi mereka berada dalam satu kamar meskipun tanpa surat nikah. Setelah dirazia seluruhnya dibawa ke Markas Komando (Mako) Satpol PP Padang, di jalan Tan Malaka, Sawahan, Padang Timur.
”Saat diperiksa oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS), mereka berada di penginapan itu karena kemalaman sehingga tidak bisa pulang ke rumahnya. Namun, apapun alasannya tetap dibawa untuk pemeriksaan,” ungkap Al Amin.
Al Amin menjelaskan selain melakukan razia di hotel kelas melati, pihaknya juga melakukan razia di tempat hiburan malam. Tapi, di lokasi tersebut tidak ada yang terjaring. Dilakukannya razia ini, bertujuan untuk mencegah perbuatan maksiat.
”Seluruh yang diamankan sedang didata dan diperiksa oleh PPNS. Setelah itu mereka dipulangkan dengan catatan ada pihak keluarga yang datang ke mako. Mereka nanti membuat surat pernyataan, berjanji tidak mengulanginya kembali. Kita akan pantau terus lokasi-lokasi yang dianggap rawan maksiat, terutama akan masuknya puasa,” ujar Al Amin. (rgr)