PADANG METRO – Dinas Koperasi dan UKM Padang mengharapkan kepada pengurus koperasi agar rutin melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk memberikan pertanggungjawaban kepada anggota. “Selain sebagai pertanggungjawaban pengurus dan pengawas kepada anggota, RAT tersebut merupakan salah satu bukti koperasi yang sehat,” ujar Sekdiskop UKM Padang Nurhidayati SH pada Bimtek audit manajemen koperasi bagi pengurus dan pengawas koperasi, Rabu (24/4).
Dikatakan Nurhidayati, RAT sendiri terbagi tiga yakni RAT biasa, RAT khusus dan RAT luar biasa. RAT biasa merupakan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan setiap pengurus koperasi. Sedangkan, RAT khusus menyangkut persoalan perubahan anggaran dasar (AD) dan pembubaran koperasi.
Sementara, RAT luar biasa merupakan diakibatkan pelaksanaan RAT yang terkendala dari pengurus sendiri. Maka butuh persetujuan dari anggota sekitar 2/3 dari anggota yang menesahkan dilaksanakan RAT. Namun, semua ini harus dilaporkan kepada Diskop UKM Padang. Sebab, kalau tidak dilaporkan RAT ini ke Dinas maka dikhawatirkan RAT nya tidak terdaftar. “” Selain itu koperai yang melaksanakan RAT di Kota Padang akan dilaporkan ke Kementerian Koperasi dan UKM ke Jakarta,” ujar Nurhidayati.
Maka disini latar belakang perlu dilakukan Bimtek terhadap pengurus koperasi, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan pengurus dan pengwas soal audit dan manajemen. Dan mengukur sejauh mana efektivitas dan efesiensi pengelolaan SDM koperasi serta bebagai aspek di koperasi. Dan Bimtek ini agar terjalinnya komunikasi pengurus koperasi dengan dinas, untuk menyelesaikan permasalahan di internal koperasi. Dalam Bimtek ini dinas meliantksn 40 peserta.
Sementara Auditor Kopinwil Sumbar Afrizal mengatakan, keterkaitan usaha dengan koperasi merupakan sebuah keharusan. Dari usaha tersebut akan mendapatkan penghasilan. Penghasilan itu akan ada laporan keuangan “ Di mana usaha yang dilakukan secara terus menerus untuk memperoleh keuntungan, baik secara individu maupun kelompok, ujar Afrizal
Dikatakan Afrizal, di dlam ushs dibutuhkan komitmen, siap meletakkan hati dan jiwa terhadap apa yang dikerjakan Percaya dengan produk dan jasa yang dikelola untuk meyakinkan orang lain. Kemudian dibutuhkan hasrat , bisnis dan pemahaman akuntansi. (boy)