PADANG, METRO – Pengendara baik pengendara roda empat dan roda dua sering mengeluhkan pengendara yang sering melawan arus di ruas jalan Bypass Padang. Bahkan, celakanya para pengendara sepeda motor tidak mau turun dari aspal. Sehingga, pengendara yang melawan arus ini tidak saja membahayakan mereka sendiri juga membahayakan orang lain. Tentu hal ini akan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
”Parahnya, ketika lalu lintas sedang padat-padatnya pada saat jam sibuk, para pengendara sepeda motor yang melawan arus ini santai saja tanpa ada rasa bersalah,” ujar Anizar (49) salah seorang pengendara kepada koran ini, Selasa (23/4).
Dikatakan Zal, idealmya hendaknya ada merasa bersalah melanggar aturan. Kemudian, jika arus lalu lintas tengah lengang di jalur Bypass tersebut juga tidak apalah. Tapi, celakanya ketika jam sibuk saat lalu lintas padat, mereka dengan santai terus saja melawan arus.
Anehnya, mereka hendaknya turunlah dari aspal jalan. Tapi ini tidak, mereka tetap ngotot melawan arus, tanpa turun dari aspal jalan. Padahal, mereka bisa turun ke bahu jalan yang tidak diaspal. Akibatnya, para ulah pelawan arus ini sering bikin kesal pengendara. Selain itu sering terjadi pengendara melawan arus diteriaki.
Hal senada dilontarkan Zal Kojek, juga sering mengeluhkan ulah para pengendara yang sering melawan arus di ruas jalan Bypass ini. Hal ini jika dilihat, merupakan dampak dari bundaran jalan di Bypass terlalu jauh jaraknya. Hendaknya, hal ini menjadi perhatian instansi terkait seperti pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan.
“Sebelum jatuh korban karena ulah para pengendara yang melawan arus ini,” ujar Zal Kojek.
Fenomena seperti ini sering ditemukan di ruas Bypass Aie Pacah, Jembatan Bypass Koto Tuo Koto Tangah dan ruas jalan Bypass jelang Lubuk Begalung. (boy)