PADANG, METRO – Partai Gerindra berpeluang menciptakan sejarah pada Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Provinsi Sumbar kali ini. Gerindra diperkirakan menjadi partai politik (parpol) pertama yang menyudahi dominasi perolehan kursi Partai Golkar di DPRD Sumbar. Hal itu terlihat dari sejumlah sumber penghitungan suara yang dipantau POSMETRO, Sabtu (20/4).
Seperti diketahui, dari Pemilu ke Pemilu, Partai Golkar acap kali menjadi peraih kursi terbanyak di DPRD Sumbar. Secara otomatis, kursi Ketua DPRD Sumbar juga diduduki oleh politisi dari partai berlambang beringin ini. Namun, di Pemilu 2019 ini, Partai Gerindra tampaknya akan mengakhiri tren tersebut.
Data hasil real count KPU Sumbar yang dipublikasi melalui laman pemilu2019.kpu.go.id, hingga Sabtu (22/4) pukul 12.00 WIB memperlihatkan tren kemenangan Partai Gerindra di Pemilu DPRD Sumbar.
Suara yang terunggah memperlihatkan, Gerindra meraih dukungan di banyak Dapil di Sumbar. Berdasarkan hitungan sementara, Gerindra memimpin total perolehan suara sementara di Sumbar dengan 20,16 persen suara dari suara yang masuk dari delapan daerah pemilihan untuk DPRD provinsi masih 2,45 persen, yakni 411 TPS dari total 16.719 TPS di seluruh Sumbar.
Sementara, posisi kedua disusul oleh PKS 18,57 persen, kemudian Partai Demokrat 13,71 persen, lalu Partai Amanat Nasional (PAN) 10,68 persen, Golkar 7,8 persen, PPP 4,3 persen, PDIP 4,08 persen dan Nasdem 4,01 persen. Partai-partai lain di bawah 4 persen.
Meski demikian, angka ini tentu saja masih di atas kertas. Hasil akhir bisa saja berbeda mengingat proses penghitungan suara manual masih berjalan. Merespon hasil sementara di situs KPU, Sekretaris Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumbar, Desrio Putra menargetkan meraih 16 kursi untuk DPRD Sumbar atau minimal memperoleh 2 kursi anggota DPRD Provinsi per Dapil.
“Sebenarnya kami menargetkan 16 kursi DPRD Sumbar pada Pileg 2019, setidaknga setiap dapil itu ada dua kursi anggota. Karena, sebelumnya Gerindra sudah dapat satu kursi per dapil,” ucap Desrio tanpa merinci jatah kursi per dapil saat dihubungi, Senin (22/4).
Disentil merebut kursi ketua DPRD Sumbar, Desrio menyebut, persoalan itu tergantung pada perolehan kursi dan perolehan suara. Jika nanti setelah final hasil perhitungan suara DPRD Provinsi, dan partai Gerindra memperoleh suara terbanyak tentu jabatan ketua DPRD akan menjadi milik Partai Gerindra.
“Sekarang kita menunggu hasil perolehan suara resmi dari KPU, kita tunggu saja. Saat ini tengah berlangsung perhitungan di tingkat kecamatan,” tukas Desrio.
Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Sumbar, Irsyad Syafar enggan berandai-andai tentang jatah kursi di DPRD Sumbar meskipun unggul pada perolehan suara sementara di Pileg 2019.
Pasalnya, sebut Irsyad, suara yang masuk belum maksimal. Lantaran, masih banyak pergerakan yang diinput. Maka dari itu, pihaknya masih menunggu tabulasi yang lebih stabil. Namun secara target, kata dia, PKS menargetkan 20 persen kursi di DPRD Sumbar.
“Target (kursi di DPRD Sumbar) kami dinamis, 20 persen. Namun tentunya berbagai dinamika masih akan mempengaruhi capaian suara atau kursi DPRD. Kami tidak berandai-andai dulu. Biarlah KPU menuntaskan hitungannya,” tutup Irsyad. (mil)