LIMAU MANIS, METRO–Universitas Andalas (Unand) mengukuhkan tujuh guru besar tetap dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) pada Sabtu (23/8) di Convention Hall, Kampus Limau Manis.
Pengukuhan ini menjadi momen penting dalam sejarah perjalanan akademik Unand, sekaligus wujud pengakuan atas dedikasi dan kontribusi para dosen dalam pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Selain memperkaya khazanah keilmuan, hadirnya tujuh guru besar baru ini juga diharapkan semakin memperkuat peran Unand sebagai universitas riset yang mampu menjawab tantangan zaman dan memberikan solusi bagi berbagai persoalan bangsa, mulai dari bidang sains, teknologi, kesehatan, hingga sosial-humaniora.
Pengukuhan ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh Ketua Dewan Profesor Prof. apt. Marlina, Ph.D., yang disaksikan langsung oleh Wakil Rektor I Unand Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng.
Wakil Rektor I menegaskan bahwa pengukuhan guru besar bukan hanya momen akademik semata, tetapi juga bukti nyata kontribusi Unand dalam melahirkan keilmuan yang unggul. Ia mengucapkan selamat sekaligus apresiasi kepada para guru besar yang baru dilantik.
“Guru besar memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan zaman, menjaga keseimbangan Tridharma Perguruan Tinggi, sekaligus memberi motivasi bagi mahasiswa dan dosen muda untuk terus belajar serta berinovasi,” ungkap Prof. Syukri.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pengukuhan ini menegaskan komitmen Unand dalam menghadirkan penelitian berkelanjutan, pengabdian yang bermanfaat, serta lulusan yang unggul.
“Pengukuhan guru besar adalah bukti nyata bahwa Unand konsisten melahirkan intelektual besar bagi Indonesia dan dunia. Jadikan ilmu sebagai jalan pengabdian, penelitian sebagai lumbung harapan, dan pengabdian sebagai bukti cinta pada bangsa,” tutupnya. (ren/rel)
7 Guru Besar Unand yang Dikukuhkan:
1. Prof. Dr. Zilfa, M.S., Guru Besar Tetap dalam bidang Ilmu Kimia Analitik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Judul Orasi: Potensi Zeolit Alam Sumatera Barat Untuk Perbaikan Kualitas Air Serta Penanganan Limbah Organik dan Anorganik.




















