PADANG, METRO–Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) dinilai memiliki peran strategis dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Naik Kelas, terutama melalui penguatan permodalan lewat Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).
Hal ini diungkapkan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setdako Padang, Didi Aryadi saat menghadiri Seminar dan Musda VII DPD Perbarindo SuÂmatra Barat dan Bengkulu di salah satu hotel di Kota Padang, Kamis (21/8).
“Keberadaan lembaga keÂuangan mikro ini diyakini mampu memperkuat sektor usaha kecil dan menjembatani kebutuhan masyaÂraÂkat agar tidak terjerat pinÂjaman online,” jelas Didi.
Dikatakannya, peran Perbarindo menjadi sangat strategis di tengah maraknya persoalan pinjaman online (Pinjol) yang merugikan masyarakat.
Menurut dia, BPR dan BPRS dapat menjadi solusi konkret bagi pelaku UMKM dalam memperoleh akses pembiayaan yang lebih aman dan produktif.
“Kerugian akibat pinjol sangat besar. Karena itu, peran BPR dan BPRS penting untuk memperkuat seÂkaÂligus menjembatani kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Ketua DPD Perbarindo Sumatera Barat dan BengÂkulu, Syofian Sara, menilai tahun 2025 menjadi momentum penting bagi BPR dan BPRS. Di era kolaborasi, penguatan tata kelola menjadi kunci agar lembaga ini tetap eksis mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
















