PADANG, METRO–Wakil Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Padang, Sri Hayati Maigus Nasir, menegaskan bahwa peran ibu rumah tangga sangat krusial dalam upaya menekan volume sampah di kota.
Ia menyebut pemilahan sampah dari sumbernya, yaitu rumah tangga, sebagai langkah awal paling efektif untuk mengurangi beban di Tempat Pengolahan Sampah Terakhir (TPST).
Pernyataan ini disampaikan Sri Hayati dalam sebuah lokakarya pengelolaan sampah di Kota Padang, Selasa (12/8). Menurutnya, masalah volume sampah yang terus meningkat setiap tahun harus menjadi perhatian bersama, dan TP-PKK memiliki peran strategis untuk menggerakkan kesadaran ini.
“Volume sampah terus meningkat setiap tahun, dan ini harus menjadi perhatian bersama. Kita harus memaksimalkan pemilahan dari rumah tangga, dimulai dari ibu-ibu. TP-PKK adalah ujung tombak yang bisa menggerakkan kesadaran ini,” ujar Sri Hayati.
Sri Hayati menambahkan, pemilahan sampah bukan hanya urusan teknis, melainkan tanggung jawab moral seluruh lapisan masyarakat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat luas agar kesadaran kolektif bisa terwujud.
















