AIE PACAH, METRO–Pemko Padang bersama DPRD menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356, Kamis (7/8).
Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion ini, dihadiri Wali Kota Padang, Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir, serta jajaran Forkopimda Sumbar dan Kota Padang.
Turut hadir langsung di kesempatan ini Gubernur Sumbar, Mahyeldi, sejumlah Anggota DPR dan DPD RI, para kepala daerah dan Ketua TP-PKK se-Sumbar, dan juga perwakilan negara sahabat, Konsul Jenderal India di Medan, Ravi Shanker Goel.
Momen bersejarah ini menjadi ajang refleksi atas capaian pembangunan sekaligus panggung untuk memaparkan visi besar menjadikan Padang sebagai kota gastronomi dunia yang diakui UNESCO.
“Momentum HJK ini bukan sekadar untuk dirayakan, tetapi menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus bekerja keras membangun kota ini agar semakin maju, nyaman, dan sejahtera,” ujar Wako Fadly Amran.
Ia juga menyampaikan bahwa tema perayaan tahun ini adalah “Taste of Padang Experience: Road to Gastronomy City” dengan slogan “Rasa yang Mengikat, Warisan yang Menghidupkan”. Tema ini, menurutnya, bukan sekadar slogan, melainkan langkah strategis untuk membawa kuliner Padang ke panggung global.
“Pemko Padang telah melangkah untuk menjadikan kota ini sebagai bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Menjadi kota gastronomi berarti memanfaatkan kekayaan kuliner, identitas budaya, dan kreativitas lokal untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Fadly Amran.
Sebagai langkah nyata, pemerintah kota tengah mengakselerasi revitalisasi Kawasan Kota Tua Padang sebagai pusat budaya, kuliner, dan pariwisata unggulan. Momentum ini diperkuat dengan ditunjuknya Padang sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang akan dihadiri delegasi dari 250 kota kreatif di Indonesia.
Fadly Amran juga memaparkan sejumlah indikator pembangunan positif. Pertumbuhan ekonomi yang sempat minus 1,86 persen pada 2021 akibat pandemi, berhasil bangkit ke angka 4,65 persen pada 2024. Tingkat kemiskinan turun menjadi 4,06 persen pada 2024, dengan angka kemiskinan ekstrem telah mencapai nol persen.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita mencapai 84,38, menempatkan Kota Padang pada peringkat pertama se-Sumatra Barat dan di atas rata-rata nasional. Ini sejalan dengan berbagai program unggulan seperti BPJS Kesehatan gratis yang telah menjangkau 23.712 jiwa, hingga beasiswa ‘Kartu Padang Juara’ yang menyekolahkan enam mahasiswa dalam program gelar ganda (double degree) ke luar negeri,” jelasnya.
















