PADANG, METRO–Dinas Sosial Kota Padang memberikan layanan pemulihan psikologi atau trauma healing bagi 30 anak korban dalam insiden penyerangan dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Anugerah Padang di Padang Sarai, Kota Tangah pada Minggu (27/7) lalu.
Kepala Dinas Kota Padang Heriza Syafani mengatakan pihaknya telah mengirimkan petugas ke lapangan untuk mendata anak yang terdampak atau pun menjadi korban dalam insiden rumah doa itu.
“Sejak dari Rabu kemarin kami mulai memberikan layanan trauma healing bagi anak, sekitar 30 anak dengan rentang usia dari 5 tahun sampai 10 tahun,” ujar Heriza, Kamis (31/7).
Ia menyebutkan, kondisi anak sejauh ini sudah kembali pulih, terlihat dari cara anak-anak yang sudah mampu berkomunikasi dan bersosialisasi pada saat sesi trauma healing yang dilakukan dengan psikolog dari Dinas Sosial.
Syafani mengatakan pendampingan psikologis untuk trauma healing akan diberikan sesuai dengan kondisi anak. Mulai dari tiga kali pertemuan hingga tujuh kali pertemuan.




















