Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama, seperti persoalan penataan kota, kebersihan lingkungan terutama soal sampah, maraknya hiburan pesta pernikahan hingga larut malam yang meresahkan masyarakat, serta keberadaan pedagang kaki lima yang menggunakan trotoar sebagai tempat berjualan.
Maigus Nasir juga menegaskan pentingnya membangun kerja sama lintas sektor dan menggerakkan seluruh potensi masyarakat demi terwujudnya Kota Padang sebagai kota pintar yang sehat, maju, dan sejahtera. Ia berharap komitmen dan partisipasi semua pihak dapat terus ditingkatkan dalam rangka menjawab berbagai tantangan pembangunan kota ke depan.
Total dana operasional yang disalurkan dalam kegiatan ini mencapai Rp733.020.000. Dana ini dialokasikan untuk insentif Ketua RT/RW, guru TPQ/TQA, guru MDT, Imam Masjid, serta Kader PAUD dan Posyandu, termasuk dukungan untuk program makanan tambahan bagi balita di Posyandu. (rel)
















