SUDIRMAN, METRO–Pelayanan publik bukan sekadar angka di laporan, tapi tentang bagaimana kehadiran Pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat.
Pernyataan penuh makna ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat memberikan penghargaan kepada 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan baik di Istana Gubernur, Jumat (11/7).
Mahyeldi menegaskan, penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk pengakuan atas kerja keras dan komitmen OPD dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkup Pemprov Sumbar.
“Penghargaan ini apresiasi dari Gubernur kepada OPD yang tergabung dalam Tim Penerapan SPM Provinsi Sumbar atas dedikasi, kolaborasi, dan kesungguhan mereka memastikan layanan dasar benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, keberhasilan Pemprov Sumbar mencapai 99% indikator SPM selama periode 2022–2024, serta penghargaan nasional seperti Peringkat III Nasional SPM Award 2023 dan Kinerja Terbaik Regional Sumatera pada SPM Award 2025, tidak boleh membuat birokrasi berpuas diri.
“SPM yang tinggi bukan sekadar prestasi, tapi harus menjadi jalan memastikan masyarakat betul-betul merasakan layanan yang adil, merata, dan bermutu. Khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, 14 OPD yang menerima penghargaan antara lain: Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas BMCKTR, Dinas Sosial, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, BPBD, Satpol PP, Dinas Kominfotik, Dinas PMD, Bappeda, BPKAD, Inspektorat, Dinas Dukcapil, serta Biro Pemerintahan dan Otda.
Masing-masing OPD juga memaparkan capaian SPM terbaru dan tantangan yang dihadapi hingga pertengahan 2025. Dalam arahannya, Mahyeldi juga menyampaikan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat keberlanjutan penerapan SPM.
Pertama, setiap OPD wajib mengintegrasikan target dan indikator SPM secara eksplisit dalam dokumen perencanaan. Kedua, penetapan target layanan harus berbasis kebutuhan riil masyarakat, bukan semata menyesuaikan ketersediaan anggaran.




















