Sementara itu, Kepala SDN 03 Alai Anri mengungkapkan bahwa 53 dari 112 siswa kelas 1 di sekolah tersebut menjadi penerima manfaat seragam gratis.
Anri menjelaskan bahwa data penerima berasal dari Dinas Sosial Kota Padang dan terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional. Setiap siswa penerima mendapatkan enam pasang seragam sekolah, yang nantinya akan ditambah dengan LKS.
Merasa Terbantu
Sejumlah orang tua siswa merasa bahagia dan terbantu dengan bantuan seragam gratis dari Pemko Padang. Lenni, seorang pedagang kue, seragam itu adalah sangat berarti bagi putrinya Naila, yang baru saja diterima di SDN 01 Ulak Karang Selatan, termasuk dalam daftar penerima bantuan dari Program Padang Juara.
“Saya senang sekali, enam stel seragam itu sangat berarti bagi kami. Anak saya masuk lewat jalur afirmasi karena saya terdata di DTKS,” kata Lenni.
Cerita serupa datang dari Silvina, warga Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto. Sehari-hari ia bekerja sebagai dobi di sebuah laundry. Awalnya, ia hampir membeli seragam untuk anaknya dengan uang tabungan seadanya. Namun takdir berkata lain.
“Setelah cari informasi dan mengurus berkas di kelurahan, ternyata saya masuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Semuanya diproses cepat, dan Alhamdulillah akhirnya saya menerima bantuan ini. Rezeki tak disangka-sangka,” bebernya.
Bagi mereka yang hidup dengan penghasilan tak menentu, kebutuhan sekolah kerap kali jadi beban tambahan yang tak kecil. Di sinilah program seragam gratis Pemerintah Kota Padang menjadi oase di tengah keterbatasan.
Begitu pun dengan Vivi bersama sang buah hati dari Ulak Karang mengaku bantuan ini membantu mengurangi beban ekonomi rumah tangganya.
“Saya merasa sangat terbantu. Seragam ini bukan hanya pakaian, tapi bentuk perhatian pemerintah kepada kami, terutama masyarakat kecil. Semoga program seperti ini tetap berlanjut,” ujarnya sambil mengenakan seragam gratis kepada anaknya yang diterima di SDN 01 Ulak Karang Selatan. (brm)
















