TABING, METRO–Proses pemulangan jemaah haji Debarkasi Padang tahun 2025 telah selesai dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat. Dari total 6.324 jemaah yang diberangkatkan, sebanyak 6.308 jemaah telah kembali ke tanah air.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sumbar, Muhammad Rifki, menyebutkan bahwa pemulangan dilakukan melalui 15 kelompok terbang (kloter) dan berjalan lancar secara umum.
Dari 6.324 jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci, sebanyak 13 orang wafat di Arab Saudi, satu orang wafat di pesawat saat perjalanan pulang, dan dua orang wafat setelah tiba di tanah air. Jadi total jemaah yang wafat berjumlah 16 orang.
“Alhamdulillah fase pemulangan jemaah haji di Debarkasi Padang telah usai. 6.308 jemaah asal Bengkulu dan Sumatera Barat telah tiba di Tanah Air. Namun hingga kepulangan jemaah kloter terakhir, 3 emaah masih ditunda kepulangannya karena masih dirawat di tanah suci,” ungkap Rifki, Kamis (10/7).
Dikatakan Rifki, selama masa operasional haji, 16 jemaah Debarkasi Padang dinyatakan wafat. 13 diantaranya wafat di tanah suci, 2 di tanah air dan 1 di pesawat dalam penerbangan dari Madinah menuju Padang. Sementara jemaah yang saat ini masih dirawat akan dipulangkan ke tanah air, setelah sembuh dan laik terbang.
“Jemaah Sumbar yang masih dirawat di Arab Saudi akan menjadi tanggungjawab PPIH Arab Saudi. Mereka akan segera dipulangkan setelah sembuh,” lanjut Rifki.
Sementara itu, Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Edison mengucapkan rasa syukur dan selamat datang kepada jemaah haji yang telah kembali ke tanah air dengan selamat. Ini semua berkat kerjasama semua pihak yang terlibat di Embarkasi/Debarkasi Padang.
“Alhamdulillah proses pemberangkatan je tanah suci dan pemulangan jemaah haji kembali ke tanah air berjalan sukses dan lancar, tanpa kendala. Petugas sudah memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji Sumbar dan Bengkulu,” ungkap Edison.
















