Sementara, Wako Fadly Amran menyebut, dengan turun langsung menemui warga dia bisa mendapatkan aspirasi yang lebih jujur.
“Saya lebih suka mendengar langsung seperti ini. Suasananya lebih jujur, dan dari sini saya bisa tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat,” kata Fadly Amran.
Dikatakannya, setiap aspirasi dan persoalan yang disampaikan tidak akan berhenti di meja kopi, tapi akan dibawa ke meja kerja untuk ditindaklanjuti.
“Saya tidak datang untuk pencitraan. Saya datang untuk mendengar, mencatat, dan mencari jalan keluarnya bersama. Kota ini tidak akan maju kalau pemerintah dan warga tidak berjalan seiring,” tegasnya.
Fadly juga mengingatkan pentingnya kesadaran lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Menurutnya, banjir dan genangan air bukan semata karena hujan deras, tapi juga karena sampah yang dibuang sembarangan ke saluran.
“Kalau ingin Kuranji bebas genangan, kita harus mulai dari hal paling sederhana: pilah sampah dari rumah. Jangan buang ke parit, karena itu akan kembali ke kita dalam bentuk banjir,” ujarnya. (ren)
















