PADANGSARAI, METRO–Cuaca panas yang terjadi saat ini di Kota Padang berpotensi menimbulkan bencana kebakaran. Warga pun diminta mewaspadai ancaman kebakaran dengan melakukan upaya pencegahan, seperti mematikan dan mencabut kabel listrik di rumah jika tidak digunakan serta tidak meninggalkan peralatan listrik dalam kondisi menyala.
Akhir pekan kemarin, dua kasus kebakaran terjadi dan berhasil dijinakkan petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang.
Minggu (22/6), rumah kontrakan di Komplek Perumahan Gery Permai Blok V 21, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, dilalap si jago merah. Musibah ini menyebabkan satu penghuni, Ernawati (44), seorang ibu rumah tangga, mengalami luka bakar di bagian kaki. Kerugian materiil akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp35 juta.
Menurut keterangan Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Rinaldi, laporan kejadian diterima pihaknya pada pukul 08.58 WIB. Tim Damkar langsung bergerak cepat.
“Tiga menit setelah laporan masuk, tepatnya pukul 09.01 WIB, unit kami langsung meluncur ke lokasi. Kami tiba di TKP pada pukul 09.04 WIB dan berhasil memadamkan api serta menyelesaikan penanganan pada pukul 09.30 WIB,” ungkap Rinaldi.
Dijelaskannya, jarak tempuh dari Mako Damkar ke lokasi kejadian hanya sekitar 1,5 kilometer. Untuk memadamkan api, Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan dua unit armada dengan total 25 personel.
Berdasarkan keterangan saksi, Andrianus (60), seorang pensiunan PNS LPMP, api bermula saat korban, Ernawati, mencoba menyalakan kompor gas untuk merebus air. Kompor yang sulit menyala menyebabkan gas bocor dan memicu ledakan.
“Ledakan inilah yang menyebabkan Ernawati mengalami luka bakar di kakinya. Saksi kemudian segera melaporkan kejadian ini ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang,” kata Rinaldi.
Kebakaran ini menghanguskan satu unit bangunan kontrakan dengan luas terbakar sekitar 4×4 meter persegi. Bangunan kontrakan ini milik Syafnidar (63), seorang pensiunan guru, dan dikontrak oleh M. Satria (35), seorang karyawan swasta. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Meski demikian, kebakaran ini berpotensi merembet ke empat unit kontrakan lainnya di sekitar lokasi, di mana tiga di antaranya dalam keadaan kosong dan satu unit dihuni oleh satu KK dengan empat jiwa.