PAUH, METRO–Setelah pengerjaan hampir 2 tahun 3 bulan, sejak dilakukan groundbreaking pada 18 Maret 2023 lalu, akhirnya jembatan Rumah Sakit (RS) Unand) diresmikan, Selasa (17/6). Peresmian jembatan untuk memudahkan akses masyarakat ke rumah sakit itu, dilakukan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.
Peresmian turut dihadiri Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, jajaran pimpinan RS Unand, Sekretaris Dinas PUPR Kota Padang Imral Fauzi yang hadir mewakili Kepala Dinas PUPR.
“Pemko Padang menyambut baik kehadiran jembatan ini. Akses yang lebih cepat dan aman akan memperkuat layanan kesehatan dan pendidikan di Kota Padang, khususnya di kawasan Pauh,” ujar Imral Fauzi di sela-sela kegiatan.
Jembatan ini dinilai akan menjadi jalur vital bagi pasien, tenaga medis, mahasiswa, dan masyarakat sekitar. Tak hanya memperlancar arus kendaraan, jembatan juga diharapkan memperkuat konektivitas antara pusat pendidikan tinggi dan fasilitas kesehatan rujukan di Sumatera Barat.
Camat Pauh, Titin Masfetrin yang juga hadir, menyebutkan bahwa infrastruktur ini akan berdampak langsung pada warga di sekitarnya. “Ini akan jadi akses strategis yang sangat dibutuhkan warga Pauh. Kami berterima kasih atas sinergi antara Pemprov, Unand, dan Pemko Padang,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa pembangunan jembatan ini bukan hanya untuk kepentingan Unand semata, tetapi juga untuk mempercepat pelayanan publik dan mendukung pengembangan wilayah.
Menurutnya, jembatan ini menjadi penghubung vital bagi akses menuju Rumah Sakit Pendidikan Unand sekaligus simbol sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi.
Selain jembatan RS Unand, gubernur juga diresmikan empat jembatan lainnya, yang tersebar di sejumlah daerah di Sumatra Barat. Yakni, jembatan Kayu Aro di Kabupaten Solok, jembatan Batang Namang di Kabupaten Limapuluh Kota, jembatan Batang Kurambik di Kabupaten Agam, dan jembatan Batang Tomak di Kabupaten Pasaman Barat. Seluruh jembatan tersebut merupakan bagian dari program peningkatan infrastruktur konektivitas di Sumbar.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan bahwa pembangunan jembatan-jembatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Sumbar dalam meningkatkan konektivitas dan mendukung pengembangan sektor-sektor strategis, mulai dari pendidikan hingga layanan kesehatan dan ekonomi masyarakat.
“Kita harapkan keberadaan jembatan ini tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan pelayanan publik dan pertumbuhan wilayah sekitar. Masyarakat juga perlu berpartisipasi dalam menjaga infrastruktur ini dan mendukung pengembangan lanjutan, seperti pelebaran jalan,” kata Mahyeldi.