Tim kesehatan kloter segera memeriksa almarhum. Saat dibaringkan, almarhum sudah tidak bernapas. Isarno Ali Kemat dinyatakan meninggal pada pukul 06.10 Waktu Arab Saudi dengan diagnosa acute myocardial infarction (kondisi henti jantung) yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah koroner.
Wasik menambahkan bahwa dalam status kesehatan haji, almarhum termasuk jemaah dengan risiko tinggi (risti) sedang. Ia memiliki riwayat dislipidemia dan hipertensi serta rutin mengonsumsi obat. Almarhum berangkat haji sendiri tanpa pendampingan.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda, menyampaikan bahwa setibanya di Bandara Minangkabau, jenazah almarhum langsung dirujuk ke Rumah Sakit M. Djamil untuk pemeriksaan lebih lanjut sesuai prosedur kesehatan bandara.
“Sesuai SOP penerbangan, almarhum langsung dibawa ke Rumah Sakit M. Djamil oleh tim BKK untuk pemeriksaan lebih lanjut sesuai ketentuan kesehatan bandara,” kata Abrar.
Setelah semua pemeriksaan selesai, jenazah almarhum langsung dibawa ke Bengkulu dengan pesawat. Kejadian ini tidak mengganggu proses kedatangan jemaah PDG 03 lainnya di BIM, dan semua berjalan sesuai dengan ketentuan dan SOP masing-masing.
“Atas nama PPIH, kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga almarhum meraih haji yang mabrur dan nilai pahala haji mabrur Allah berikan untuk almarhum,” harap Abrar. (ren/rel)




















