AIRMANIS, METRO–Pascainsiden pungutan liar (pungli) dan premanisme yang sempat meresahkan wisatawan dan viral di media sosial, Pemko Padang mengambil langkah sigap dengan menggelar operasi gabungan di Pantai Air Manis.
Dinas Pariwisata Kota Padang bekerja sama dengan Satuan Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polresta Padang dan Perumda PSM, kini secara intensif mengamankan area wisata tersebut.
Dalam giat pengamanan yang dilakukan Sabtu (14/6), tim gabungan berhasil mengamankan dua buku tiket ilegal yang selama ini disalahgunakan oleh oknum pemuda setempat untuk memungut uang masuk dari pengunjung secara tidak sah. Penemuan ini menjadi bukti nyata praktik pungli yang merugikan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, menegaskan bahwa operasi ini adalah tindak lanjut serius dari rapat koordinasi darurat yang digelar sehari sebelumnya. Rapat tersebut membahas tuntas permasalahan pungli dan premanisme yang mencoreng citra pariwisata Padang.
“Pak Wali Kota Padang sudah sangat tidak menoleransi kejadian seperti ini. Praktik pungli tidak hanya merusak pariwisata lokal, tetapi juga mencoreng nama baik Kota Padang bahkan Provinsi Sumatera Barat,” ujar Yudi.
Rapat darurat pada Jumat (13/6) sore di kantor Lurah Air Manis, yang dihadiri oleh Dinas Pariwisata, Kelurahan Pantai Air Manis, Perumda PSM, dan Satpol PP, bertujuan mencari solusi cepat untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap destinasi wisata ini.




















