PADANG, METRO–Aksi premanisme berupa pungutan liar (pungli) yang sempat meresahkan wisatawan di objek wisata Pantai Air Manis pada Senin (9/6) berbuntut panjang. Pemko Padang bersama aparat kepolisian langsung bergerak cepat merespons insiden yang videonya sempat viral di media sosial. Empat orang pelaku pungli berhasil diamankan dan menjalani pembinaan.
Plt Camat Padang Selatan, Arliswandi, menjelaskan pada Jumat (13/6) bahwa pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) langsung bertindak begitu informasi pungli diterima. “Begitu mendapat informasi adanya aksi pungli di Pantai Air Manis, kami bersama Forkopimca langsung bergerak cepat,” ujar Arliswandi.
Menurut Arliswandi, pihaknya segera meminta bantuan Polsek Padang Selatan untuk menangkap para pelaku. Berdasarkan hasil penyelidikan dan intelijen, empat orang tersangka akhirnya berhasil diamankan di Polsek Padang Selatan pada Kamis (12/6). Keempat pelaku yang diamankan adalah H (26), He (36), IV (29), dan AP (34). Mereka diketahui melakukan pungli terhadap sebuah bus pariwisata yang membawa 30 wisatawan dari Malaysia.
Kapolresta Padang melalui Kapolsek Padang Selatan, AKP Yudarman SH, membenarkan penangkapan tersebut. Keempat pelaku telah dimintai keterangan dan menjalani pembinaan. “Pelaku sudah kita amankan, mereka juga sudah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan yang sama dan akan membenahi pengelolaan Pantai Air Manis oleh pemuda sekitar dengan cara yang baik,” ungkap Kapolsek.
Insiden pungli ini menjadi perhatian publik setelah korban memvideokan aksi tersebut melalui kamera ponselnya dan memviralkannya dimedia sosial. Kapolsek Padang Selatan menuturkan kronologi kejadian, di mana para pelaku awalnya meminta uang masuk dan parkir sebesar Rp250 ribu kepada sopir bus pariwisata. Setelah tawar-menawar, disepakati pembayaran sebesar Rp200 ribu.




















