HAYAMWURUK, METRO–Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang, salah satu ikon kuliner yang berlokasi strategis di Jalan Hayam Wuruk, terus berbenah. Pemko Padang menargetkan penataan ulang kawasan ini selesai dalam satu bulan ke depan, sebagai persiapan menyambut dua agenda besar yang akan digelar dalam waktu dekat.
Upaya percepatan ini ditegaskan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Kamis (12/6). Menurutnya, evaluasi dan pembenahan mendesak dilakukan mengingat kondisi Pujasera saat ini dinilai masih jauh dari harapan.
“Dari segi penataannya, kesemrawutan dan segala macam sungguh sangat memprihatinkan. Dan ini kita minta dalam waktu dekat untuk bisa diperbaiki, “ujar Maigus Nasir di sela-sela kunjungannya.
Langkah penataan ini didorong oleh dua agenda penting. Pertama, adanya rencana kunjungan Menteri Koperasi dan UKM pada bulan Juli mendatang. Pemko Padang ingin memastikan kawasan Pujasera, yang diisi oleh para pelaku UMKM, dapat memberikan citra dan pelayanan terbaik dalam acara berskala nasional tersebut.
“Insyaallah bulan Juli ada kunjungan Menteri Koperasi. Maka dalam waktu satu bulan ke depan, ini sudah harus dibersihkan, kemudian dirapikan seluruhnya, sehingga nanti kegiatan bisa memberikan layanan yang terbaik untuk para pengunjung,” jelas Maigus.
Agenda kedua adalah upaya menghidupkan kembali denyut pariwisata dan kesenian di Pantai Padang. Pemko Padang akan kembali mengaktifkan panggung “Medan Nan Bapaneh” yang dulu sempat populer, untuk menjadi pusat pergelaran musik dan kesenian tradisional. Selain itu, akan digelar program Pergelaran Seni secara rutin setiap malam Minggu di dua titik strategis, yakni Kawasan Danau Cimpago dan area Pujasera di depan Masjid Al-Hakim.
Maigus Nasir menekankan bahwa keberhasilan penataan Pujasera ini bergantung pada koordinasi yang solid antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Beberapa pembenahan utama yang diidentifikasi mencakup penyempurnaan kawasan Medan Nan Bapaneh dan, yang paling krusial, masalah kebersihan dan penataan pedagang.
“Koordinasi lintas OPD menjadi kunci. Bicara kebersihan, sekarang sudah disepakati menjadi tanggung jawab penuh Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” terangnya.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, kebersihan di kawasan wisata masih ditangani oleh Dinas Pariwisata, namun kini telah terpusat di DLH untuk efektivitas.




















