AIE PACAH, METRO–Pemko Padang mengambil langkah tegas menyikapi dugaan kelalaian pelayanan di RSUD Rasidin Padang yang berujung pada meninggalnya pasien Desi Arianti (44), warga Kelurahan Gunung Sariak Kecamatan Kuranji, Sabtu (31/5) lalu. Wali Kota Padang, Fadly Amran, secara resmi menonaktifkan sejumlah pejabat di lingkungan RSUD Rasidin pada Senin (2/6).
Fadly Amran menyampaikan, penonaktifan dilakukan dalam rangka pemeriksaan, maka unsur dan struktur terkait di RSUD Rasidin dinonaktifkan dari jabatannya.
“Prosedur normal. Karena kita melakukan pemeriksaan dan evaluasi manajemen pelayanan RSUD,” tegas Fadly Amran usai pelaksanaan Rapat Paripurna di DPRD Kota Padang, Senin (2/6).
Beberapa pejabat yang dinonaktifkan diantaranya, Direktur RSUD Rasidin Padang, Kabid Pelayanan dan Keperawatan, Kasi Pelayanan dan Kasi Keperawatan.
Fadly Amran juga menyampaikan bahwa ini adalah sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Pemko Padang atas dugaan kelalaian pelayanan pemerintah kepada masyarakat Kota Padang.
“Kita terbuka terhadap kritik, dan memiliki niat baik untuk selalu berbenah dalam melayani masyarakat. Memang tidak mungkin sekaligus, tetapi semoga peristiwa ini menjadi pelajaran bagi perangkat daerah lain di lingkup Pemko Padang, utamanya yang berfungsi memberikan pelayanan publik secara langsung,” pungkas Fadly Amran.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BKPSDM Kota Padang, Mairizon, menyampaikan selama penonaktifan, jabatan Direktur RSUD Rasidin Padang akan diemban oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Sri Kurnia Yati.
“Sebagai Plh Direktur RSUD Rasidin Padang akan diemban oleh Kepala Dinas Kesehatan, begitu juga untuk jabatan Kabid dan Kasi yang dinonaktifkan, akan dijabat oleh Pelaksana Harian,” tukasnya.
Klarifikasi Direktur
Sebelumnya, Minggu (1/6) malam, setelah menjadi sorotan publik dan lembaga pengawas, RSUD Rasidin K akhirnya angkat bicara terkait kasus meninggalnya pasien Desi Erianti yang sebelumnya sempat mendatangi IGD rumah sakit tersebut., Sabtu (31/5) dinihari WIB.
Lewat siaran pers yang diterima, Direktur RSUD dr. Rasidin, dr. Desy Susanty, menyampaikan rasa belasungkawa mendalam dan memberikan klarifikasi atas informasi yang berkembang.




















