PEGAMBIRAN, METRO–Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade tak letih-letihnya berbuat untuk masyarakat. Beberapa waktu lalu, Andre Rosiade menyalurkan bantuan untuk Masjid Jami’quwatul Ummah di Jalan Mustika XII Perumnas Pegambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
“Alhamdullillah kami diberikan kesempatan untuk silaturahim hari ini. Tadi sudah disampaikan juga kalau bantuan sudah masuk untuk pemasangan keramik senilai Rp75 juta. Alhamdulillah,” kata Andre Rosiade yang datang bersama tim ke masjid itu.
Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR ini menjelaskan, dalam beberapa pekan terakhir dirinya sibuk berkeliling Sumbar. Tujuannya adalah melihat dari dekat sejumlah proyek pembangunan yang akan dan mulai dikerjakan, salah satunya proyek Fly Over Sitinjau Lauik yang telah dimulai pengerjaannya dengan telah dilakukan peletakan batu pertamanya oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Sabtu (3/5) lalu.
“Alhamdulillah Fly Over Sitinjau Lauik sudah di-grounbreaking, peletakan batu pertamanya oleh Menteri PU kemarin. Tahap pertamanya nyaris senilai Rp2,8 triliun,” terang Andre yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar.
Proyek Fly Over Sitinjau Lauik senilai triliunan Rupiah ini, kata Andre, adalah bukti dari pernyataannya yang menyebutkan kalau Prabowo Subianto menjadi Presiden, maka akan ada triliunan dana pusat yang dibawa ke Sumbar. “Ini sesuai komitmen kami, kalau pak Prabowo jadi presiden kami bawa triliunan rupiah. Dulu saya dicemooh, dianggap bohong,” kata Andre.
Fly Over Sitinjau Lauik ini ditargetkan selesai 2027 untuk tahap 1 sampai kawasan Panorama 1. “Saya akan temui Menteri Kehutanan Senin, supaya izin pinjam pakai hutannya segera keluar. Supaya target 2027 selesai bisa kita bereskan,” katanya.
Andre menegaskan, bahwa sebelum Prabowo Subianto menjadi Presiden pun, dirinya sudah membawa ratusan miliar dana pusat untuk pembangunan sejumlah infrastruktur di Sumbar. Seperti pembangunann Pasar Raya Fase VII yang menelan anggaran Rp100 miliar lebih. Kemudian, pembangunan Pasar Belimbing dan juga Pasar Ulak Karang yang nilainya mencapai ratusan miliar.
“Wali kota berganti sejak 2009, Pasar Raya masih terbengkalai. Kita bangunkan Fase VII. Waktu itu pak Prabowo belum jadi presiden, kita berekan Fase VII anggarannya 100 miliar lebih,” tutur Andre.
Andre menambahkan, selain Fly Over Sitinjau Lauik, presiden Prabowo juga membangun beberapa Sekolah Rakyat di Sumbar. Sekolah rakyat ini diperuntukan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Satu sekolah rakyat mampu menampung 1.000 siswa, mulai dari tingkat SD hingga SMA.
“Tahun ini akan dibangun tiga Sekolah Rakyat, satu di Pauh, satu di tanah UNP, dan satu lagi di Kabupaten Solok. Satu sekolah rakyat itu anggarannya Rp200 miliar,” katanya.




















