NIPAH, METRO–Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar menggelar Forum Komunikasi Lalu Lintas pada di Aula Patriatama Ditlantas Polda Sumbar. Forum yang dihadiri berbagai pihak terkait ini bertujuan untuk mencari solusi efektif dalam menekan angka kecelakaan dan mengatasi permasalahan lalu lintas di wilayah Sumbar.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, AKBP M Reza Chairul Akbar Sidiq, yang menjadi narasumber utama dalam kegiatan tersebut, menyampaikan sejumlah arahan penting. Salah satu fokus utama adalah upaya signifikan untuk mengurangi 29 titik blankspot (rawan kecelakaan) yang ada di Sumbar.
“Kita harapkan pada tahun 2026, jumlah titik blackspot ini dapat berkurang secara signifikan. Untuk itu, kolaborasi antar pihak terkait perlu dioptimalkan,” tegas AKBP M Reza, Rabu (21/5).
Pada kesempatan itu, AKBP Reza juga menekankan pentingnya penanganan pelanggaran lalu lintas oleh personel yang kompeten di lapangan. Lebih lanjut, ia menyoroti ruas jalan Padang Panjang–Bukittinggi sebagai perhatian khusus dalam sebulan terakhir.
“Jalur ini menjadi fokus pemantauan karena merupakan titik temu arus lalu lintas dengan karakteristik jalan dan wilayah yang kompleks, sehingga menjadi daerah rawan kecelakaan dan kemacetan,” jelasnya.
Menanggapi masukan dari masyarakat Padang Panjang, forum ini juga membahas potensi pembatasan operasional kendaraan berat pada akhir pekan. Opsi regulasi seperti Peraturan Gubernur, kebijakan Dinas Perhubungan, keputusan forum lintas instansi, hingga regulasi kementerian pun dipertimbangkan.