PADANG, METRO–Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Padang, Jumat (16/5) sejak pagi hingga sore hari, menyebabkan sejumlah pohon tumbang di berbagai lokasi. Insiden ini mengakibatkan terhambatnya akses jalan masyarakat, kerusakan properti, hingga menimpa jaringan kabel listrik.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Hendri Zulviton, menyebutkan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam rentetan badai dan pohon tumbang di sejumlah lokasi. Pohon tumbang terjadi di lima titik, meliputi Kecamatan Kuranji, Padang Utara, Lubuk Lintah, dan Padang Timur.
“Semua kejadian ini hampir bersamaan sekitar pukul 09.00 WIB. Pemicunya adalah hujan lebat dan angin kencang yang cukup ekstrem. Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD di bawah komando saya dan Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) langsung diturunkan ke lapangan untuk melakukan penanganan,” ujar Hendri Zulviton.
Dijelaskan Hendri, salah satu insiden terjadi sekitar pukul 09.10 WIB di Jalan By Pass KM 12, depan Auto 2000, Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji. Pohon seri dengan panjang sekitar 13 meter dan diameter 50 cm tumbang melintang jalan, menyebabkan akses masyarakat terhambat.
“Untuk kejadian di By Pass, kerugian material nihil dan tidak ada korban. Pohon sudah selesai dievakuasi oleh tim BPBD,” jelas Hendri.
Berselang dua puluh menit, pada pukul 09.30 WIB, laporan serupa datang dari Jalan Bunda RT 01 RW 06, Kelurahan Ulak Karang Utara, Kecamatan Padang Utara. Di lokasi ini, sebatang pohon trambesi dengan panjang 17 meter dan diameter 70 cm tumbang.
Selain menghambat akses jalan, pohon ini juga menimpa sebuah warung milik Hendrizal (46 tahun) yang berada dekat Kampus Bung Hatta Ulak Karang. “Kerugian akibat kejadian di Ulak Karang Utara ditaksir mencapai Rp10.000.000. Saat ini pengerjaan pembersihan pohon masih berlangsung,” lanjutnya.
Penanganan di lokasi ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Padang, Satlinmas Pol PP Padang, pihak Kecamatan dan Kelurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, LPM, KSB, serta masyarakat setempat.
















