Mengedepankan layanan ramah lansia dan ramah risti, proses OSS berjalan lancar tanpa kendala selama lebih kurang 3,5 jam. Dimana Jemaah Tanah Datar terhitung sebanyak 281 orang, Pesisir Selatan 125, Kota Padang 11 orang, 2 orang Petugas Haji Daerah dan 4 petugas kloter.
Ia menuturkan untuk kloter 06 dan kloter berikutnya PPIH Embarkasi memaksimalkan layanan OSS dengan skema baru. Tentu saja yang masih relevan dengan arahan dan petunjuk Inspektorat Jenderal Kemenag.
“Jadi OSS mengutamakan pelayanan Lansia dan Risti. Seluruh jemaah Lansia dan Risti langsung kita berikan lima pelayanan tanpa harus antri. Mereka cukup duduk ditempatnya masing masing, dan menunggu petugas melayani dengan lima layanan yang akan diterima jemaah, “ungkap Mahyudin.
Menurut Mahyudin 123 total jumlah Lansia dan Risti yang tergabung dalam kloter 06 ini langsung diberikan Kartu Identitas, gelang identitas, dokumen paspor, living cost dan layanan kesehatan jemaah.
“Dengan skema seperti ini, jemaah Lansia dan Risti (risiko tinggi) bisa lebih dulu masuk kamar masing-masing dan memanfaatkan waktu untuk beristirahat,” jelasnya.
Kedua, untuk jemaah reguler dipanggil sesuai nomor antriannya untuk mendapatkan lima layanan serupa dadi petugas PPIH embarkasi.
Perubahan dengan skema baru ini disoroti Mahyudin selain sebagai wujud pelayanan ramah Lansia dan ramah risti kepada jemaah, juga untuk tertibnya alur layanan saat jemaah masuk dan alur keluar.
Selain itu, Mahyudin menyebut untuk memastikan lima layanan kepada jemaah tidak ada yang terlewatkan. Pihaknya membuat tim checking khusus lima layanan kepada jemaah.
“Makanya tadi kita tambahkan juga tim petugas untuk mengecek atau tim checking jemaah. Hal ini penting sehingga bisa dipastikan tidak ada jemaah yang belum terlayani dan luput dari lima komponen layanan. Untuk jemaah laki laki ada 3 orang petugas dan 3 lainnya untuk jemaah perempuan,” ungkapnya.
Kakanwil berharap seluruh petugas PPIH Embarkasi Padang dapat mempertahankan dan meningkatkan soliditas dalam melayani jemaah.
“Bagaimana pun petugas kita tergabung dari lembaga lintas sektoral. Ada tim imigrasi, BKK, Kesehatan, tim living cost dari BRI, tim gelang dan akomodasi butuh kolaborasi dan kekompakan,” katanya. (ren)




















