“Kami tidak tinggal diam meskipun 101 ruas telah selesai. Masih banyak titik yang masuk dalam daftar kami, dan pekerjaan patching akan terus berlanjut sesuai dengan data dan survei tersebut. Kami mohon masyarakat bersabar karena semuanya sedang dalam proses penanganan,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada jalan, Dinas PUPR juga gencar melakukan pengerukan sedimen dan pembersihan saluran drainase di berbagai kawasan rawan banjir.
“Drainase itu ibarat urat nadi kota. Jika tersumbat, bisa berdampak besar. Kami pastikan pengerukan ini berjalan rutin agar Padang tidak lagi mudah tergenang,” tambah Tri.
Program Padang Rancak bukan sekadar slogan. Dalam 100 hari pertama, wajah Kota Padang ingin dibenahi secara nyata. Ini menunjukkan komitmen kuat dari duet kepemimpinan Fadly Amran dan Maigus Nasir dalam mewujudkan kota yang lebih tertata dan nyaman. (brm)




















