Menurutnya, program ini menyasar warga yang tidak mampu bergerak atau dalam kondisi lemah, sehingga petugas medis akan langsung memberikan pelayanan di rumah melalui program Dokter Warga.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Merinelty Syamra, mengungkapkan bahwa seluruh puskesmas di Kota Padang telah membentuk tim Dokter Warga yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan.
Ia merincikan, pada Februari tercatat sebanyak 102 pasien telah dilayani, terdiri dari 8 pasien melalui PSC, 62 melalui panggilan masyarakat, dan 32 kunjungan rutin.
“Sedangkan pada Maret, jumlah pasien meningkat menjadi 141 orang, terdiri dari 5 pasien melalui PSC, 104 panggilan masyarakat, dan 28 kunjungan rutin. Data untuk bulan April masih dalam proses rekapitulasi,” tukasnya.
Merinelty juga menyampaikan salah satu kendala yang dihadapi adalah kurangnya tenaga fisioterapis.
“Setelah kita turun ke lapangan, kami menemui warga dengan kondisi lemah atau tidak berdaya, dengan tenaga fisioterapis sangat dibutuhkan untuk membantu pemulihan mereka,” ujarnya. (brm)




















