PADANG, METRO–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap cuaca panas “Badangkang” yang begitu terasa menyengat di Kota Padang, akhir-akhir ini. BMKG mengungkap penyebab cuaca panas Kota Padang yang dikeluhkan warga.
Panas badangkang ini sudah dirasakan warga sejak pagi hari. Bahkan, ketika masih pukul 06.00 pagi, langit sudah terlihat terang di Kota Padang. Sekitar pukul 07.00 WIB, matahari sudah bersinar terik.
“Pulang mengantar anak sekolah pukul 7 pagi, sudah panas. Meski sudah mandi, tapi keringat bercucuran. Panas sekali,” kata Indah (38), warga Lapai usai mengantar anaknya pergi sekolah di SDN 06 Lapai, Kamis (8/5).
Dengan cuaca yang panas terik, Indah pun mewanti-wanti anaknya untuk banyak minum air putih di sekolah serta tidak mengonsumi air es atau minuman dingin. “Jika sudah panas begini harus banyak minum air putih, kalau tidak kita bias dehidrasi. Terutama anak-anak, kasihan,” sebut Indah.
Sementara itu, BMKG menyebut suhu panas disebabkan oleh tutupan awan yang sangat minim, sehingga radiasi matahari langsung mengenai permukaan bumi.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menyebutkan kondisi ini membuat intensitas sinar matahari tidak terhalang dan berdampak pada peningkatan rasa panas di siang hari.
“Karena langit Kota Padang cukup cerah, energi panas dari matahari berupa Gelombang Pendek diterima maksimal oleh permukaan bumi,” ujar Desindra, Kamis (8/5).
Meski terasa panas menyengat, Desindra mengatakan bahwa suhu di Kota Padang masih dalam kondisi normal.
















