PADANGBESI, METRO–Setelah hampir dua pekan, truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO) yang menabrak rumah warga di jalan raya Padang–Solok, Padang Besi, Kecamatan Lubukkilangan, akhirnya dievakuasi petugas, Senin (5/5) pagi. Sebelumnya, truk yang menyebabkan dua balita penghuni rumah tewas tersebut masih dibiarkan di lokasi pascakecelakaan maut yang terjadi Rabu (23/4) dini hari lalu.
Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Sosmedya, mengungkapkan truk CPO akhirnya dievakuasi dari lokasi kecelakaan sekitar pukul 09.00 WIB. Evakuasi dilakukan pihak kepolisian bersama perusahaan pemilik truk.
“Untuk penanganan kasus kecelakaan masih ditangani Unit Laka Lantas Polresta Padang. Kami dari Polsek Luki hanya membantu pengaturan lalu lintas saat proses evakuasi berlangsung,” jelas Kompol Sosmedya.
Untuk diketahui, truk pengangkut CPO tersebut menabrak rumah warga pada Rabu (23/4) dini hari, dan mengakibatkan dua anak penghuni rumah meninggal dunia. Selain itu dua korban lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 01.15 WIB. Truk tangki yang datang dari arah Solok diduga hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan, pohon, dan akhirnya menghantam rumah warga.
Kapolsek Kompol Sosmedya, mengungkapkan akibat kecelakaan tersebut, dua anak di dalam rumah yang ditabrak dinyatakan meninggal dunia. Keduanya bernama Harpan Masegaf (5) dan Kalia Valisa (3). Sementara itu, sang ibu Yuliana (31) dan Muhammad Rafa (10) mengalami luka-luka.
Keempat korban beralamat di Padang Besi RT 01 RW 01 Nomor 24, Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan.
Sementara itu, pengemudi truk CPO dengan nomor polisi (nopol) BA 9836 BO diketahui bernama Bisriendra Nardi (44), warga Kompleks Cendana Blok BB/2 RT 003 RW 002, Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan.
“Akibat kejadian tersebut, sopir mengalami luka patah bahu sebelah kanan dan segera dibawa ke Rumah Sakit Semen Padang untuk mendapatkan perawatan medis,” kata kapolsek.




















