Pimpinan Nan Jombang Dance Company Ery Mefri menyampaikan, pihaknya berkomitmen melestarikan hasil kebudayaan yang merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah.
“Kami mengerjakan pekerjaan pemerintah tanpa henti. Berkarya, melakukan riset. Hasilnya, Kementerian Kebudayaan mengucapkan terima kasih kepada Nan Jombang Dance Company dan Eri Mefri dengan mempercayakan kegiatan ini,” jabarnya.
Lebih lanjut, Eri Mefri mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah yang telah memperhatikan Nan Jombang Dance Company hinga bisa eksis sampai hari ini.
“Dulu kami berfikir kami diacuhkan oleh pemerintah. Ternyata kami salah. Kami diperhatikan, dugaan kami dikucilkan pemerintah tidaklah nyata,” tutupnya.
Selain penampilan tiga pertunjukan kesenian malam itu, selanjutnya, pada 10 April 2025, Kaba Festival Nan Balega menampilkan karya seni dari Puti Gubalo Intan dari Pesisir Selatan, Binuang Sati dari Padang Pariaman, Cinangkiak Saiyo dari Solok, dan Gabab Pituah Minang dari Padang.
Sedangkan pada 11 April 2025 menampilkan sagar seni dari Rajo Seni dari Solok Selatan, Harimau Singgalang dari Bukittinggi, Budaya Uma Jaraik Sikerei Kepulauan Mentawai, dan Puti Elok dari Payakumbuh.
Penutupan Kaba Festival Nan Balega nanti, pada 12 April 2025 akan menampilkan Sirompak Taeh dari Limapuluh Kota, Cabang Badantiang dari Sawahlunto, Palito Hati kota Padang, serta Talang Sarumpun dari Sijunjung.
Kaba Festival Nan Balega merupakan rangkaian dari Kaba Festival 2025 yang akan berlangsung hingga Juni 2025 nanti. Selain pertunjukan seni tradisi, sebelumnya telah digelar Focus Group Discusion (FGD) dan workshop. Selanjutnya juga akan digelar seminar hingga bedah buku nantinya. (fan)




















