PASAR RAYA, METRO–Momentum Idul Fitri sering kali dirayakan dengan serba baru, mulai dari pakaian, sendal, sampai dengan penutup kepala. Tradisi serba baru ini yang kemudian jadi harapan para pedagang di Pasar Raya Fase VII Padang untuk dapat meningkatkan omset kedainya.
Salah seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sudah menempati lantai basement Pasar Raya Fase VII Padang adalah Diki, pemilik Dewi Colection yang menjual baju dan perlengkapan anak-anak. Dia mengapresiasi langkah pemerintah yang sudah memfasilitasi PKL dengan lokasi berjualan lebih baik.
“Saya dulu berjualan di pinggir jalan dan sekarang Alhamdulillah mendapat tempat di sini. Lokasi di sini tentu lebih nyaman dan lebih tertata,” kata Diki.
Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa para pedagang aman menggelar dagangannya di basement Pasar Raya Fase VII Padang karena keamanan cukup terjaga dan tidak ada aksi premanisme.
“Sekarang mari sama-sama kita ramaikan ini. Terimakasih juga karena sudah ikut dipromosikan Wali Kota,” ujar Diki.
Senada dengan itu, Owner Zeya Daster Intan Zul Tri Nanda yang khusus berjualan daster di basement Pasar Raya Fase VII juga mengaku nyaman dengan lokasi berjualan yang baru ini.
“Tentunya lebih nyaman di sini karena tidak terkena hujan ataupun panas,” ujar Intan.
Sembari mengajak warga Kota Padang untuk berbelanja kebutuhan jelang Idul Fitri di Pasar Raya Fase VII, Intan menyebut bahwa kualitas barang yang dijual tidak kalah dengan yang di toko-toko.
“Untuk harga kami jelas lebih murah dengan kualitas tidak kalah dengan yang di toko. Kami juga melayani konsumen dengan ramah dan harganya juga bisa ditawar,” terangnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Syahendri Barkah pun turut mengimbau seluruh masyarakat untuk memanfaatkan Pasar Raya Fase VII dalam memenuhi kebutuhan jelang Idul Fitri ini.
“Mari sama-sama kita ramaikan Pasar Raya Fase VII Padang ini agar aktivitas ekonomi dapat terus meningkat,” ujarnya.
Terkait pedagang, pria yang karib disapa Adek itu mengakui bahwa dari 620 lapak di basement yang disediakan untuk PKL belum semuanya ditempati.
“Lapak itu sudah dibagikan ke masing-masing ketua. Faktanya, ada beberapa tempat yang masih belum manfaatkan oleh pedagang. Kami pun mengimbau untuk segera ditempati dan surat juga sudah diberikan. Kalau memang tidak akan berjualan, lapaknya bisa saja dialihkan,” pungkasnya. (brm)