Sebanyak 20 pekerja, yang terdiri dari masinis, kondektur, petugas pemeriksa jalan rel, Polsuska, security, serta pekerja operasional lainnya, menjalani pemeriksaan tersebut.
Tes dilakukan menggunakan alat tes urine yang mendeteksi kandungan Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC), Methamphetamine (MET), dan Benzoidazepine (BZD).
Selain tes urine, peserta juga mendapatkan sosialisasi dari BNN Sumbar mengenai bahaya penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (Napza).
“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi para penumpang. Upaya preventif ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami dalam memastikan keselamatan perjalanan kereta api, terutama menjelang periode angkutan Lebaran yang padat,” tutup M. Tri Setyawan. (fan)
Komentar