JAKARTA, METRO–Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mendampingi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad beserta jajaran Komisi VI mengunjungi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat (14/3). Tujuannya melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap produk-produk minyak goreng rakyat (MGR) atau Minyakita, setelah adanya sejumlah kasus produk tak sesuai dengan takaran.
Andre Rosiade mengatakan, kedatangan Komisi VI bersama pimpinan DPR ini untuk memastikan Minyakita yang dijual di pasar sesuai dengan apa yang telah digariskan pemerintah. Karena adanya temuan di lapangan dan sempat viral bahwa minyak goreng kemasan subsidi dengan merek Minyakita tidak sesuai aturan dan dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).
“Kita ingin memastikan informasi yang disampaikan bahwa ada pelanggaran serius dalam penjualan Minyakita di lapangan. Seperti Minyakita kemasan yang seharusnya berisi 1 liter ternyata hanya memiliki volume 750 hingga 800 mililiter. Ini kan banyak kurangnya sampai 250 mililiter. Selain itu, harga jualnya juga melebihi HET yang ditetapkan pemerintah. Meskipun tertulis harga Rp15.700 per liter, minyak ini dijual dengan harga Rp18.000 per liter,” kata Andre Rosiade.
Andre menyebut, ancaman Menteri Pertanian (Mentan) Andi Arman Sulaiman akan menyegel hingga mencabut izin perusahaan yang mencurangi takaran Minyakita sudah tepat. “Intinya, kedatangan DPR memastikan pelanggaran itu tidak terjadi lagi dan meminta semua pelaku usaha menaati aturan yang ada. Pastinya, pemerintah juga memastikan seluruh produk pangan yang beredar di pasar sesuai standar yang telah ditetapkan,” kata Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR.
Sementara itu, dari hasil sidak yang dilakukan ke sekitar tiga kios di pasar itu, Sufmi Dasco mengungkapkan Minyakita yang beredar di Pasar Kramat Jati berasal dari dua produsen yang berbeda. Menurut dia, produk-produk itu sudah sesuai dengan takaran.
Komentar