Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, mengajak seluruh kepala daerah di tingkat kabupaten dan kota untuk terus memperkuat sinergitas dalam menjaga stabilitas inflasi di wilayah Sumatera Barat.
Ia mengapresiasi kinerja TPID se-Sumbar yang telah berhasil menekan inflasi di tahun 2024, di mana Sumbar menjadi provinsi dengan tingkat inflasi terendah kelima secara nasional.
Kepala Bulog Sumbar, R. Dharma Wijaya, yang turut hadir dalam rapat, memberikan jaminan ketersediaan stok beras di wilayah Sumbar dalam kondisi aman menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Ia menyebutkan, saat ini Bulog Sumbar memiliki cadangan beras Public Service Obligation (PSO) sebanyak 17.649 ton yang tersebar di berbagai kantor cabang dan gudang Bulog di seluruh Sumbar.
“Selain itu, kami juga memiliki stok komoditas komersial yang cukup, seperti 371 ton beras komersial, 49 ton gula, dan 83 ton minyak goreng. Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran distribusi, terutama dalam menghadapi potensi peningkatan permintaan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri,” pungkas Dharma Wijaya. (brm)




















