PADANG, METRO–Kabar gembira bagi warga Kota Padang. Mulai 5 Maret mendatang, warga bisa menikmati layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan secara gratis, hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Padang.
Senin (3/3), Pemerintah Kota (Pemko) Padang mengumumkan terobosan besar di bidang kesehatan dengan meluncurkan program jaminan kesehatan gratis bagi seluruh warganya.
Program BPJS Gratis yang menjadi program unggulan Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir, disambut baik oleh berbagai pihak, terutama rumah sakit di Kota Padang.
Direktur Utama RSUP M. Djamil Dovy Djanas, mengungkapkan dukungannya terhadap program tersebut dan berkomitmen untuk melayani masyarakat sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan.
“Rumah sakit harus mengayomi warga yang membutuhkan pengobatan, terutama mereka yang terdaftar dalam program BPJS. Kami sangat mendukung program ini untuk meningkatkan kualitas kesehatan yang lebih baik,” ungkap Dovy Djanas pada acara penandatanganan komitmen MoU BPJS bersama Pemko Padang di Bagindo Aziz Chan, Senin (3/3).
Senada dengan itu, Direktur RSU Bunda Padang, Helgawati, juga memberikan apresiasi atas dukungan terhadap Program “Padang Melayani”. Ia menekankan bahwa rumah sakit swasta di Kota Padang juga berkomitmen untuk melayani pasien BPJS.
“Program ini sangat penting mengingat banyak warga yang terbentur dengan masalah BPJS, dan hal ini akan sangat membantu masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. Rumah sakit swasta juga melayani pasien BPJS, dan tentunya program ini sangat disambut baik oleh warga Kota Padang,” kata Helgawati.
Wali Kota Padang Fadly Amran, menegaskan bahwa dengan adanya program ini, rumah sakit di Kota Padang tidak diperbolehkan untuk menolak pasien yang memiliki KTP Padang dan membutuhkan perawatan medis. Langkah ini diambil untuk mengatasi keluhan warga dalam mengakses layanan kesehatan.
“Sudah ada kesepakatan bersama dengan direktur rumah sakit di Kota Padang. Insya Allah, mulai tanggal 5 Maret, masyarakat Kota Padang sudah bisa berobat di seluruh rumah sakit,” ujar Fadly Amran, dalam acara penandatanganan komitmen bersama jaminan kesehatan dengan 27 rumah sakit yang ada di Kota Padang, Senin (3/3).
Dengan peluncuran program BPJS gratis ini, Pemko Padang menunjukkan keseriusan dan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal akses terhadap layanan kesehatan yang merata dan berkualitas.
Diharapkan, program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh warga Kota Padang dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya memberikan jaminan kesehatan universal bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati, mengungkapkan bahwa saat ini capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kota Padang sudah mencapai 99 persen dengan tingkat keaktifan peserta BPJS sebesar 78 persen. Meskipun begitu, masih ada sekitar 217 ribu warga yang belum aktif dalam program BPJS.
“Kami terus berupaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam program BPJS, sehingga semua warga dapat terjamin kesehatannya,” tambah dr. Srikurnia.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang Fauzi Lukman Nurdiansya menyatakan dukungannya terhadap program BPJS Kesehatan Gratis yang menjadi program unggulan pemerintahan Kota Padang.
“Kita tetap mendorong agar keaktifan peserta meningkat. Saat ini, BPJS Kesehatan masih menunggu alur dan teknis pelaksanaan program di lapangan serta mempertimbangkan berbagai kondisi agar program dapat berjalan dengan optimal,” katanya.
Fauzi Lukman menambahkan bahwa sistem untuk menjalankan program ini sebenarnya sudah berjalan. Namun, penyempurnaan teknis pelaksanaan akan terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan Kota Padang agar program ini dapat berjalan lebih optimal dan efektif.
“Kami sudah menjalankan sistem yang ada. Untuk teknisnya agar lebih sempurna, nanti akan kita bahas lebih lanjut dengan ibu Kepala Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Fauzi juga mengungkapkan data bahwa saat ini cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Kota Padang sudah mencapai 99,1 persen dari total penduduk. Namun, dari jumlah tersebut, peserta yang aktif membayar iuran hanya sekitar 78 persen. Artinya, masih ada sekitar 200.000 warga Kota Padang yang belum sepenuhnya menikmati layanan jaminan kesehatan.
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyambut baik program ini, namun ia menekankan perlunya perbaikan sistem agar pelaksanaannya berjalan secara optimal. “Sebenarnya, program ini sudah ada sebelumnya, tetapi tidak optimal. Sehingga teknisnya perlu diperbaiki agar masyarakat betul-betul merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Muharlion juga menyoroti pentingnya keberadaan tim penyelamat (rescue) di titik-titik rawan kecelakaan, seperti Sitinjau Lauik dan dan Pantai Padang. “Kita adalah daerah rawan kecelakaan. Tim rescue yang siaga sangat dibutuhkan untuk mempercepat penanganan korban,” pungkasnya.
Progul Dokter Warga
Sebelumnya untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal untuk seluruh warga kota jadi salah satu Program Unggul (Progul) Wali Kota Padang Fadly Amran melalui Dokter Warga dalam upaya mewujudkan Kota Sehat.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, Merinelty Syamra menyebut bahwa program Dokter Warga sudah langsung dijalankan pasca pelantikan Wali Kota Padang Fadly Amran – Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir pada 20 Februari 2025 lalu.
“Respon warga sangat baik karena Dokter Warga mengunjungi rumah pasien yang kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan,” kata Marinelty.
Untuk dapat menikmati layanan Dokter Warga, masyarakat dapat menghubungi nomor Public Safety Center (PSC) 119 ekstensi 1 ekstensi 0.
“Masyarakat juga bisa melakukan panggilan langsung ke Puskesmas setempat. Juga ada kunjungan rutin dokter warga ke rumah warga yang menderita sakit,” ujar dia
Sampai sejauh ini, layanan Dokter Warga melalui PSC 119 sudah menerima 15 panggilan kasus kegawatdaruratan dan sudah langsung diberikan pelayanan dengan mendatangi rumah pasien tersebut.
“Untuk pasien panggilan langsung ke Puskesmas setempat serta kunjungan rutin dokter warga ke rumah warga yang menderita sakit datanya masih kita rangkum,” jelas Marienelty. (brm)